Optika.id, Surabaya - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur, mengimbau umat muslim untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat menjalankan ibadah di masjid saat Bulan Ramadan.
Ketua PW DMI Jatim, KH. Muhammad Roziqi mengatakan, meski pemerintah memberikan kelonggaran dalam menjalankan ibadah, umat Islam tetap diimbau menjaga kebersihan tempat ibadah seperti karpet, lantai hingga gorden.
Baca juga: Ramadhan Jatuh pada 23 Maret 2023, Begini Tata Cara Salat Tarawih!
"Masjid-masjid dipersilakan untuk menggelar salat rawatib dan salat tarawih berjamaah dengan merapatkan saf dan menggelar karpet, akan tetapi prokes tetap dijaga antara lain jamaah tetap pakai masker, tersedia hand sanitizer, dan karpet sebaiknya setiap hari dibersihkan/vacuum cleaner," katanya saat dihubungi Optika.id, Jumat (1/4/2022).
Ia juga menambahkan, PW DMI Jawa Timur telah membuat edaran ke seluruh Pimpinan Daerah DMI Kabupaten/kota se-Jawa Timur untuk diteruskan ke para takmir masjid agar para jamaahnya memakmurkan masjid, musala, di samping salat fardu/rawatib juga dengan salat tarawih/qiyamul lail, tadarus Al-Qur'an, kajian-kajian agama.
"Selain itu disampaikan juga terkait himbauan vaksin booster untuk imam dan marbot, DMI ikut mendorong agar mereka bersedia dan menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan," imbuhnya.
Baca juga: Sambut Ramadan, Ini Tips Meningkatkan Jualan Online Untung Cuan
Roziqi melanjutkan, terkait kemungkinan adanya perbedaan awal puasa atau 1 Ramadan antara pemerintah dan Muhammadiyah, pihaknya meminta untuk menanggapinya dengan bijak.
"Bagi para jamaah bila terjadi perbedaan awal ramadhan ada yang Sabtu khususnya bagi warga Muhammadiyah, dan mungkin ada yang Ahad, maka mereka kita imbau untuk saling menyadari dan memahami sehingga hal-hal seperti ini tidak menjadi masalah, bahkan perbedaan seperti ini menjadi rahmat," pungkasnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca juga: Serba Serbi Menyambut Bulan Ramadhan, Yuk Dipersiapkan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi