Kesalahan Sahur dan Berbuka Saat Ramadan

Reporter : Mei Nurkholifah
Kesalahan Sahur dan Berbuka Saat Ramadan

Optika.id - Pada bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. 

Dari sisi kesehatan, puasa membawa banyak manfaat, mulai dari menjaga saluran pencernaan hingga mencegah perkembangan penyakit kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.

Baca juga: Ramadhan Jatuh pada 23 Maret 2023, Begini Tata Cara Salat Tarawih!

Selain sebagai ibadah, tak sedikit orang yang berpuasa di bulan Ramadhan untuk mendapatkan manfaat sehat, seperti mengontrol gula darah, kadar kolesterol, hingga penurunan berat badan. 

Namun sayangnya, puasa Ramadhan justru bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh akibat pola dan asupan makanan yang kurang tepat saat sahur dan berbuka puasa.

Perubahan pola makan selama bulan puasa pun seringkali memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan, Sabtu (2/4/2022).

Terlalu banyak minum

Minum air saat puasa memang penting, namun bukan berarti kita harus minum lebih dari 3-4 gelas saat sahur lho. Terlalu banyak minum saat sahur akan menyebabkan volume air mengisi sebagian besar lambung, sehingga nafsu makan sudah turun sebelum kita makan sahur. 

Hal ini akan membuat pemenuhan 30% energi dalam tubuh dari makan sahur akan sulit terpenuhi dan risiko tubuh merasa lemas akan semakin besar. Jika ingin memenuhi kebutuhan air dan menghindari haus saat puasa, cara paling jitu adalah dengan mengatur minum saat puasa dengan cara yang tepat mulai baru berbuka hingga setelah sahur.

Terlalu banyak makan dengan pembagian porsi yang tidak seimbang

Hal ini bisa disebut penyebab utama tubuh menjadi lemas seharian saat puasa lho. Menahan lapar dan dahaga sejak subuh hingga magrib tak jarang membuat orang membayangkan ingin menyantap aneka makanan saat berbuka. 

Padahal, sangat tidak disarankan berbuka puasa dengan kalap. Akibat makan secara berlebihan saat berbuka puasa bisa menyebabkan rasa begah, mual, dan muntah. 

Ya, porsi makan yang tidak tepat, misalnya terlalu banyak makan nasi, atau sayur yang terlalu sedikit akan menyebabkan tubuh menjadi lemas karena asupan makan yang tidak seimbang. 

Selain itu, total atau seluruh porsi makan yang terlalu banyak juga akan menyebabkan tubuh bekerja lebih keras sehingga menjadi mudah lemas. Untuk menghindarinya, makanlah secara bertahap. 

Misalnya dibagi dua sesi, saat berbuka puasa dibuka dengan makanan ringan dan manis. Lalu baru makan makanan berat setelah shalat tarawih.

Langsung Tidur

Kewajiban makan di waktu sahur mau tidak mau mengurangi waktu tidur malam sehingga setelah selesai makan sahur kebanyakan orang memilih tidur kembali. 

Baca juga: Sambut Ramadan, Ini Tips Meningkatkan Jualan Online Untung Cuan

Padahal, langsung tidur setelah makan akan memicu asam lambung kembali naik ke kerongkongan san menyebabkan radang tenggorokan.

Banyak Lemak, Sedikit Sayur

Gorengan, makanan bersantan, dan makanan berlemak lainnya memang sangat menggoda untuk berbuka puasa sehingga orang melupakan makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan segar. 

Kekurangan serat selama berpuasa dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan. Sebab serat berfungsi untuk memperbesar volume feses sehingga memperlancar BAB.

Minum Minuman Berkafein

Kesalahan lain yang sering dilakukan orang selama berpuasa adalah meminum minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda.

Minuman berkafein dapat merangsang pengeluaran asam lambung dan memicu sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi.

Konsumsi Karbohidrat Simpleks

Baca juga: Serba Serbi Menyambut Bulan Ramadhan, Yuk Dipersiapkan

Saat bulan puasa, konsumsi karbohidrat simpleks yang berasal dari makanan manis dan makanan yang terbuat dari tepung biasanya meningkat drastis.

 Memang, Anda butuh makanan manis untuk meningkatkan kadar gula darah saat berbuka puasa. Namun ingatlah konsumsi karbohidrat simpleks yang terlalu tinggi justru menyebabkan Anda cepat lapar dan lemas.

Terlalu Banyak Mengkonsumsi Manis saat Berbuka

Usai menahan lapar dan haus seharian, kita jelas tergoda untuk "balas dendam" saat berbuka puasa. Tak jarang kita jadi kalap dengan melahap semua makanan yang ada di depan mata. Sayangnya, ini bukan hanya berisiko menaikkan berat badan, tetapi juga dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes melitus.

Beberapa makanan dan minuman dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang signifikan. Seperti yang dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ini bisa memperberat kinerja pankreas dan memicu resistensi insulin yang merupakan tahap awal perkembangan diabetes melitus.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru