GEMPADEWA Sebut Ganjar Terlalu Berlebihan Sikapi Surat Ajakan Debat Bodong

Reporter : Akbar Akeyla
Penolakan para aktivis terhadap penambangan yang sedang terjadi di desa Wadas.

Optika.id Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) menyanggah terkait isu dilayangkannya surat undangan debat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo oleh pihak mereka. Hal tersebut tertulis dalam surat klarifikasi yang dikeluarkan oleh GEMPADEWA seperti yang diterima Optika.id, Selasa (5/4/2022).

GEMPADEWA menyatakan tidak pernah mengeluarkan undangan debat terbuka kepada Ganjar.

Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar mengenai debat terbuka antara Ganjar Pranowo dengan GEMPADEWA.

Kronologinya bermula pada tanggal 28 Maret 2022, dalam beberapa pemberitaan media online tersiar kabar mengenai organisasi GEMPADEWA yang ingin mengundang Ganjar untuk melakukan debat terbuka yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2022, berlokasi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

"Berdasarkan kronologi tersebut ada beberapa hal yang ingin disampaikan GEMPADEWA yakni, pertama dari pihak Gempadewa belum berkomunikasi secara formal dan juga belum pernah mengeluarkan surat undangan secara resmi, adapun surat yang beredar pada tanggal 25 Maret belum final karena belum ada tanda tangan ketua Gempadewa itu sendiri dan stempel resminya," tulis GEMPADEWA dalam rilisnya.

Kedua, debat terbuka ini masih dalam tahap pendiskusian antara pihak GEMPADEWA, tim akademisi dan tim pendamping GEMPADEWA. Dari pihak GEMPADEWA sendiri belum menentukan waktu, tempat dan topik yang akan dibahas nantinya.

"Ketiga, Ganjar sebagai pejabat publik terlalu berlebihan dalam merespon surat yang belum jelas arahnya, sekali lagi ditegaskan bahwa dari pihak GEMPADEWA sendiri belum mengeluarkan surat ajakan debat terbuka," tegas GEMPADEWA.

Hal ini berarti secara formal GEMPADEWA tidak pernah membatalkan rencana kegiatan tersebut. Sehingga sangat disayangkan Ganjar Pranowo merespons secara berlebihan pada beberapa media online beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ganjar Sebut Indonesia Tengah Hadapi Krisis Kesehatan Mental

Keempat, pihak GEMPADEWA tidak pernah bermaksud mengajak akademisi berdialog dengan Ganjar Pranowo. Karena sejauh ini para akademisi telah memberikan sumbangsih keilmuannya melalui bedah amdal dan eksaminasi putusan pengadilan.

Kelima, rencana debat terbuka ini bukan hanya semata-mata karena GEMPADEWA ingin mempertegas perjuangannya dalam mempertahankan keutuhan dan kelestariannya Desa Wadas. Bukan mendengarkan sosialisasi dari Ganjar pranowo terkait pertambangan dan perusakan terhadap Desa Wadas.

Sebagai informasi, dikeluarkannya surat klarifikasi ini merupakan buntut dari dikeluarkannya surat tak resmi yang membawa nama GEMPADEWA dalam mengajak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah untuk melakukan debat terbuka dengan mereka.

Hal ini kemudian menyebabkan GEMPADEWA mengeluarkan surat klarifikasi secara resmi agar dapat menyanggah pernyataan surat bodong tersebut.

Baca juga: Megawati Resmi Lantik Pengurus DPP PDIP, Ada Ganjar dan Ahok yang Diamanahi!

Reporter: Akbar Danis dan Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru