Optika.id, Lamongan - Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) memperkirakan perbaikan Jembatan Ngaglik 1 (Balun) Lamongan, Jawa Timur rampung sebelum H-10 hari lebaran.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan proses perbaikan jembatan saat ini sudah sampai tahap pemasangan 5 girder. Sehingga, akan dilanjutkan ke tahapan berikutnya yakni pemasangan plat dan pengerjaan di bagian atasnya.
Baca juga: Lima Wisata Menarik di Sekitar Stasiun Lamongan
tinggal kita masang platnya dan melakukan pekerjaan atasnya aja. Diperkirakan H-10 lebaran sudah bisa dibuka, artinya sudah selesai, sudah mulus dan siap open traffic, terangnya saat meninjau lokasi, Jumat (8/4/2022).
Bersama rombongan didampingi Bupati Lamongan,Yuhronur Efendi saat meninjau lokasi di Jalan Nasional Arteri Primer, tepatnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Menteri Basuki menjelaskan jembatan Ngaglik 1 Lamongan ini tidak ambles, tapi mengalami patah girder nya.
Laporan dari Satker ada truk gandengan yang melebihi beban (saat girder patah). Ini (jembatan) dulu bebannya SNI yang lama tahun 1979, jadi riskan, tapi sekarang SNI yang baru ini lebih kuat, kata Basuki.
Ia menjelaskan, Jembatan Ngaglik dengan konstruksi tengahnya yang dibangun pada tahun 1979 tentu sudah berbeda standarnya dengan yang berlaku saat ini.
"Sebetulnya ini belum boleh kendaraan lewat. Apalagi yang melebihi beban. Yang lama ini SNI-nya tahun 1979. Jadi riskan. Jadi bukan ambles, tapi patah," tegasnya.
Baca juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara
Menteri Basuki mengimbau, meski jembatan yang baru ini memiliki kualitas dan kekuatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan jembatan lama. Namun bukan berarti hal ini memperbolehkan kendaraan bertonase lebih atau over loading untuk lewat.
Sementara, ia menyarankan, kepada pihak kepolisian untuk tidak menutup total akses jalan di sisi samping jembatan agar tetap bisa dilalui.
Sabar sedikit, tunggu mungkin 10 hari lah, biar lebih aman. Ya nggak (ditutup) total, motor dan mobil kecil tetap boleh. Saya menyarankan itu kepada pak polisi, tandasnya.
Baca juga: Massa Menilai Kejari Lamongan Lamban Tangani Kasus
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi