Konten YouTube Ade Armando Diduga Jadi Alasan Kemarahan Massa, Tapi Kekerasan Tak Bisa Dibenarkan

Reporter : Seno
images - 2022-04-12T115130.422

Optika.id - Konten Youtube milik Pegiat Media Sosial yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando diduga menjadi salah satu alasan kemarahan massa aksi demonstrasi mahasiswa 11 April 2022.

Hal ini dikatakan oleh konsultan media yang juga wartawan senior Hersubeno Arief dalam channel YouTube-nya Hersubeno Point seperti dikutip Optika.id, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Ade Armando Diburu Mayarakat Yogyakarta Gegara Pernyataan Politik Dinasti

Pasalnya, kata Hersubeno, Dosen UI tersebut kerap membuat konten yang dianggap bisa memecah-belah bangsa.

"Ade Armando ini adalah sahabat lama saya, saya cukup lama mengenal ade armando. Kami juga pernah bekerja satu kantor di sebuah penerbitan media. Tetapi memang kemudian kita beda penyikapan dalam hal pemerintahan presiden Jokowi," tuturnya.

Hersubeno kemudian menuturkan bagaimana konten-konten yang dibuat Ade Armando kerap membuat gaduh.

"Ade Armando dikenal sebagai die hard, sebagai pendukung Pak Jokowi. Melalui podcast-podcastnya di Cokro TV bersama dengan sejumlah orang yang sering disebut sebagai buzzer, Ade Armando ini banyak sekali memproduksi konten-kontennya yang dianggap sering kali memecah belah kohesi bangsa," kata Hersubeno.

Dia pun menilai hal itu menjadi salah satu pemicu Ade Armando dikeroyok massa hingga babak belur.

"Saya kira mungkin itu yang membuat banyak orang ketika bertemu dengan Ade Armando kemudian marah dan meluapkan kemarahannya," tukasnya.

Meski begitu, dia menyayangkan aksi yang dilakukan massa terhadap Ade Armando di tengah aksi demonstrasi mahasiswa 11 April 2022.

"Tapi saya kira apapun juga, posisi kami, Forum News Network tentu saja menyayangkan bahwa terjadi peristiwa semacam itu. Karena kita memang kritis, kita juga sering sekali mengkritisi konten-konten yang mendorong terjadinya pembelahan, tapi tentu saja penyelesaiannya tidak boleh dengan kekerasan seperti ini," tukasnya.

Menurut Hersubeno, apa yang dialami Ade Armando bisa menodai gerakan mahasiswa yang menggelar aksi damai.

"Tentu saja situasi ini sangat disayangkan terjadi, karena ini bisa menodai gerakan dari mahasiswa yang menggelar aksi damai. Tetapi memang tidak bisa dihindarkan kalau terjadi hal semacam ini," tukasnya.

Ade Armando Alami Gegar Otak

Sementara itu, sahabat Ade Armando, Nong Darol Mahmada mengungkap hasil CT Scan Dosen Universitas Indonesia (UI) yang dikeroyok massa saat demo di depan DPR kemarin. Dia menyebut ada pendarahan di otak Ade bagian belakang.

"Saya langsung nemenin beliau (Ade), ketika dokternya itu menjelaskan. Hasil CT Scan tadi malam, itu menunjukan bang Ade pendarahan di otak belakang nya, jadi itu memanjang," kata Nong di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, seperti dilansir detik, Selasa (12/4/2022).

Berdasarkan penuturan dokter, Nong mengatakan kondisi ini disebabkan karena pukulan yang terlalu keras di bagian kepala Ade saat terjadinya pengeroyokan.

"Mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyebut pendarahan yang dialami karena gegar otak. Gegar otak sendiri merupakan kondisi cedera otak yang disebabkan oleh pukulan atau goncangan ke kepala.

"Itu memang geger otak artinya. Istilah nya ya, cuman dari istilah kedokteran itu pendarahan otak belakang," ujarnya.

Baca juga: Ade Armando Bongkar Sumber Dana Simpatisan Ganjar: Lembaga Negara, Tiga Huruf

Nong menuturkan, hari ini Ade Armando akan menjalani CT scan kembali. Kata dia, sejak dilakukan CT scan pertama tadi malam, pijak dokter terus memantau Ade Armando per dua jam.

"Pihak dokter itu terus menerus memantau bang Ade tiap 2 jam untuk mengawasi terkait kesadaran bang Ade. Apakah misalnya menurun atau nggak. Setelah 12 jam, bang Ade akan di CT scan lagi, untuk memastikan lagi yang tadi soal pendarahan di otak belakang apakah bertambah parah, apakah perlu dioperasi atau bagaimana. Hari ini lagi terus menerus dipantau," imbuhnya.

Selain akan menjalani CT scan, Nong mengatakan Ade Armando juga akan menjalani pemeriksa THT pada bagian hidungnya. Sebab kata Nong, Ade sempat mengeluhkan nagian hidungnya.

"Terus hidung nya juga hari ini juga diperiksa oleh dokter THT. Karena tiba-tiba bang Ade mengeluh soal kesakitan di hidung itu. Kemarin waktu diperiksa itu kalau hidung gak patah. Tapi tiba-tiba dia ngerasa kayak ada sesuatu gitu. Memang harus dipantau lagi diperiksa beneran apakah ada yang serius atau nggak," jelasnya.

Dia menjelaskan kondisi Ade Armando pagi ini masih sama dengan seperti tadi malam. Kata dia, sejak malam tadi pukul 23.00 WIB, Ade Armando dipindahkan ke ruangan HCU.

"Sekarang ini bang Ade sedang dirawat di HCU. UGD tadi malam, udah dipindah. Kesadarannya masih seperti tadi malam, artinya masih oke dan membaik. Tapi itu belum Bisa dijadikan kesimpulan. Karena hasil CT itu masih terus menerus, hasil nya kan seperti itu, ada pendarahan" tuturnya.

Nong menjelaskan, hingga kini pihak keluarga sudah melakukan komunikasi dengan dokter untuk menempuh jalan operasi. Ini dilakukan jika kondisi Ade tak kunjung membaik atau menurun secara tiba-tiba.

"Tadi malam juga sempat disampaikan oleh dokter Apakah akan dilakukan penanganannya itu secara konvensional atau operasi. Kalau konvensional itu sekarang yang sedang dilakukan. Jadi dipantau terus, kemudian dikasih obat," kata dia.

"Kalau itu membantu, baik kondisinya bang Ade, maka operasi itu gak perlu dilakukan. Tapi kalau misal tiba-tiba drop kesadaran, terpaksa harus dioperasi," tukasnya.

Baca juga: Ade Armando Bongkar Skenario Invasi Dari China, Begini Penjelasannya

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkap kondisi Ade Armando memprihatinkan. Ade Armando kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan," kata Fadil Imran dalam konferensi pers di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Kapolda menyebut Ade Armando terluka di bagian kepala. Ade Armando sudah mendapat pertolongan dari dokter rumah sakit.

"Beliau terluka di bagian kepala. Sekarang tim dokter PMJ sudah membawa beliau ke rumah sakit dan sudah mendapat pertolongan tim dokter rumah sakit," katanya.

Fadil juga memastikan pelaku penganiayaan terhadap dosen sekaligus pegiat media sosial Ade Armando bukanlah mahasiswa. Ade Armando mengalami luka-luka akibat aksi kekerasan tersebut.

"Namun, setelah diterima dan mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," pungkasnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru