Optika.id-Wakil Walikota Surabaya Armuji mengatakan sektor properti menjadi salah satu pilar penting dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
"Sebagai kota metropolitan akses terhadap hunian yang representatif menjadi bagian tak terpisahkan terhadap perputaran ekonomi di Surabaya," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, saat memberikan sambutan di acara Propnex Annual Convention 2022 di Surabaya, Jumat (15/4/2022).
Baca juga: Siaga Hadapi Ancaman Pandemi di Masa Depan
Armuji menyampaikan saat ini Kota Surabaya sedang giat-giatnya menggaungkan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
Untuk itu ia optimistis dengan kolaborasi sehat pemerintah kota dan swasta akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya pascapandemi COVID-19.
"Kalau ekonomi jalan bagus, maka program-program kerakyatan bisa terwujud dengan optimal," ujar dia.
CEO Propnex Indonesia Luckyanto sebelumnya mengatakan di tengah melambatnya pasar dan daya beli masyarakat akibat dampak pandemi COVID-19, perusahaan broker properti Propnex Indonesia masih bisa bertahan.
Bahkan, lanjut dia, sepanjang tahun 2021 pihaknya berhasil membukukan transaksi sebesar Rp2 triliun atau melonjak 300 persen dibanding pencapaian tahun sebelumnya.
Baca juga: Kesenjangan Belajar Siswa Indonesia Diakibatkan Kerentanan Berlapis, Apa Solusinya?
Luckyanto mengatakan pada awal tahun hingga selama semester I tahun 2021 kondisi pasar properti masih melandai karena melonjaknya kasus COVID-19 varian Delta.
Menurut dia, di kuartal I 2021 pasar masih stabil, namun pada kuartal II pasar properti turun hingga 70 persen akibat melonjaknya kasus COVID-19 Varian Delta dan diterapkan PPKM level.
"Namun kami bersyukur pada Agustus 2021 pasar mulai membaik," ujar dia.
Dia menjelaskan banyak faktor yang mendorong bangkitnya permintaan properti pada semester II tahun 2021, yakni selain karena harga produk properti stagnan bahkan banting harga, juga stimulus yang diberikan pemerintah, seperti diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta wacana digelarnya kembali tax amnesty saat itu.
Baca juga: Muncul Virus Nipah, Bakal Jadi Pandemi Jilid Dua?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi