Optika.id, Surabaya - Perajin batik tulis di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyambut baik langkah Menparekraf dan Kini mereka mulai menyiapkan produksi batik tulis premium untuk diikutsertakan sebagai peserta pameran di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifudin pihaknya telah berkoordinasi dengan para perajin batik tulis di Pamekasan terkait hal itu.
Baca juga: Pengamanan Ketat Dilakukan Polresta Sidoarjo Untuk Bus Tujuan Bali
"Saat ini semua perajin sudah memproduksi batik premium untuk dipamerkan di KTT G20, karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengumumkan bahwa batik tulis Pamekasan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang akan mengikuti pameran tersebut," katanya di Pamekasan, Jumat (15/4/2022).
Motif batik premium yang dipersiapkan para perajin di ajang KTT G20, antara lain batik Podhek, Sekar Jagat, Matahari, dan Bheres Nompa.
Selain memfasilitasi pameran batik tulis, pemerintah pusat juga menginginkan agar batik tulis Pamekasan menjadi pakaian para peserta delegasi KTT G20 tersebut.
"Tapi mengenai jumlah yang dibutuhkan, kami masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Yang jelas, kami siap memfasilitasi dan para perajin batik tulis siap memenuhi permintaan pemerintah pusat itu," kata Achmad menjelaskan.
Perajin batik tulis di kabupaten ini tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.
"Dengan jumlah perajin sebanyak ini, kami bisa memastikan semua kebutuhan batik, baik untuk pameran maupun seragam delegasi bisa terpenuhi," katanya.
Baca juga: G20: Bagaimana Kalau Joe Biden tidak Hadir dan Putin pun Absen?
Sebelumnya, pada 1 April 2022, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Pamekasan menyaksikan pameran batik tulis Pamekasan di ajang Pamekasan Fashion Week (PFW).
Saat menyaksikan secara langsung pameran dan pementasan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan itu, Menparekraf mengaku sangat tertarik dan menilai batik tulis Pamekasan layak dipamerkan di ajang KTT G20.
Ia juga mengatakan batik tulis Pamekasan akan menjadi baju seragam para delegasi peserta KTT G20, karena selain kualitasnya sangat bagus, juga dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan usaha batik sangat kuat.
Branding batik tulis di berbagai kendaraan dinas, baik mobil dinas maupun sepeda motor dinas, dinilai sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam pengembangan ekonomi usaha batik tulis Pamekasan itu.
Baca juga: Ratusan Dusun di Pamekasan Madura Alami Kekeringan, Ada yang Masuk Kategori Kering Kritis
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi