Optika.id - Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menyampaikan kritik keras pada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, soal pertanggungjawaban big data kepada publik.
Konsultan media dan politik yang juga jurnalis senior Hersubeno Arief pun turut merespons. Dia menyampaikan pandangannya terkait langkah berani yang dilakukan oleh Politisi PDIP, Masinton Pasaribu.
Baca juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
Hersubeno berpendapat, di balik keberanian Masinton yang secara frontal menantang Luhut Binsar, ada back up dari partainya, PDIP.
"Ada gerbong panjang yakni partai dibelakangnya, partai PDIP," ucap Hersubeno seperti dikutip Optika.id dari channel YouTube Hersubeno Point, Senin (18/4/2022).
Secara spesifik, Hersubeno bahkan menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mendukung langkah berani yang dilakukan oleh Masinton Pasaribu.
"Tidak mungkin Masinton berani secara frontal berhadapan dengan Luhut yang sangat berkuasa tanpa backup dari partainya khususnya dari Ketua Umum Megawati, terbukti sampai sejauh ini tidak ada teguran," kata Hersubeno.
Dia juga menuturkan, dukungan PDIP kepada Masinton Pasaribu adalah sesuatu yang seharusnya bisa dengan mudah diprediksi. Karena dilihat dari keputusan sikap PDIP yang menentang penundaan Pemilu sejak awal.
"Ini wajar, karena dari awal sikap PDIP sangat jelas menentang penundaan pemilu, bahkan PDIP sampai memutuskan menutup pintu amandemen," tukasnya.
Baca juga: Tolak Jadi Menteri, Luhut Terima Tawaran Penasihat Prabowo
Hersubeno juga menyoroti banyaknya jabatan Luhut yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Dia menilai Jokowi sangat bergantung dengan Luhut Pandjaitan.
"Selain Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut diberi 10 jabatan lain oleh Jokowi, itu menunjukan bahwa Luhut sangat dipercaya oleh Jokowi dan juga itu menunjukan Jokowi sangat bergantung pada Luhut. Kalau meminjam istilah anak muda sekarang, Jokowi kepada Luhut, tanpamu aku tidak bisa apa-apa," tandasnya.
Diketahui, kritik Masinton berawal saat dia mempertanyakan keberadaan Luhut Binsar. Usai Presiden Jokowi menyampaikan kembali secara tegas bahwa tidak ada rencana agenda penundaan Pemilu 2024 maupun perpanjangan masa periode jabatan Presiden.
Bahkan, Masinton tak segan mendesak Luhut Binsar untuk mundur dari semua jabatannya jika tidak memberikan klarifikasi.
Baca juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
Menurutnya hal yang dilakukan Luhut secara terang-terangan berupaya membajak konstitusi dan menenggelamkan demokrasi.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi