Charta Politika Beberkan Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Peluang Kandidat Capres-Cawapres 2024

Reporter : Seno
images - 2022-04-26T142619.738

Optika.id - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jika pemilu 2024 digelar sekarang. Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk sementara mengungguli elektabilitas Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyoroti 5 nama teratas yang justru dikuasai non-elite partai politik. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.

Baca juga: Charta Politika: 7 Parpol Bisa ke DPR, PDIP 22.6%, Gerindra 18.8%

"Jadi kalau kita lihat menarik, ada beberapa nama yang menguasai dan masuk ke dalam 5 besar dan kita tahu beberapa di antaranya itu bukan pengambil keputusan di partai. Ada Mas Ganjar Pranowo, ada Anies Baswedan, ada Sandiaga Uno, ada Ridwan Kamil," kata Yunarto Wijaya saat rilis survei bertajuk 'Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Peluang Kandidat Capres-Cawapres 2024', Selasa (26/4/2022).

Hanya menyisakan nama Prabowo Subianto dari kelompok elite parpol yang bertengger di urutan 5 besar. Menurutnya, posisi itu membuat Prabowo lebih mudah mendapat tiket dari partainya sendiri untuk maju capres pada kontestasi Pilpres 2024.

"Dan praktis hanya Pak Prabowo yang ada di 5 besar ini yang memiliki juga variabel kekuatan untuk maju karena dia sudah pasti lebih mudah mendapat tiket partainya sendiri," tukasnya.

Berikut ini 10 tokoh teratas elektabilitas capres dalam simulasi tertutup menurut survei Charta Politika:

1. Ganjar Pranowo 29,2%

2. Prabowo Subianto 23,0%

3. Anies Baswedan 20,2%

4. Sandiaga Uno 4,9%

5. Ridwan Kamil 4,8%

6. Agus Harimurti Yudhoyono 3,4%

7. Khofifah Indar Parawansa 3,3%

8. Puan Maharani 1,8%

9. Erick Thohir 1,5%

10. Airlangga Hartarto 1,0%

Dalam pertanyaan terbuka, nama Ganjar Pranowo tetap menjadi yang teratas di survei Charta Politika. Prabowo Subianto di urutan kedua dan Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno melengkapi lima besar. Berikut hasil lengkapnya:

1. Ganjar Pranowo 26,6%

2. Prabowo Subianto 22,0%

3. Anies Baswedan 19,7%

4. Ridwan Kamil 4,1%

5. Sandiaga Uno 3,8%

6. Agus Harimurti Yudhoyono 3,3%

7. Khofifah Indar Parawansa 3,0%

8. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 2,0%

9. Puan Maharani 1,6%

10. Erick Thohir 1,4%

11. Muhaimin Iskandar 1,3%

12. Tri Rismaharini 0,7%

13. Andika Perkasa 0,7%

14. Airlangga Hartarto 0,7%

15. Susi Pudjiastuti 0,5%

16. Gatot Nurmantyo 0,4%

17. Bima Arya Sugiarto 0,3%

18. Sri Mulyani 0,2%

19. Nadiem Makarim 0,2%

20. Bambang Soesatyo 0,2%

21. Ahmad Syaikhu 0,2%

22. Yaqut C Qoumas 0,1%

23. Suharso Monoarfa 0,1%

24. Moeldoko 0,1%

25. Luhut Binsar Pandjaitan 0,1%

26. Budi Gunadi Sadikin 0,1%

Untuk simulasi pasangan capres dan cawapres berikut hasilnya:

Simulasi 1:

Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno: 34,3%

Anies Baswedan-Khofifah Indar: 27,3%

Prabowo Subianto-Puan Maharani: 23,8%

Tidak tahu/tidak jawab: 14,6%

Ganjar Pranowo-Erick Thohir: 33,6%

Anies Baswedan-AHY: 27,0%

Prabowo Subianto-Puan Maharani: 23,3%

Tidak tahu/tidak jawab: 16,1%

Baca juga: Penentuan Cawapres Kenapa Terkesan Alot?

Simulasi 2:

Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 34,1%

Anies Baswedan-AHY: 27,0%

Prabowo Subianto-Puan Maharani: 25,5%

Tidak tahu/tidak jawab: 13,4%

Ganjar Pranowo-Khofifah Indar: 33,3%

Anies Baswedan-AHY: 27,3%

Prabowo Subianto-Puan Maharani: 24,5%

Tidak tahu/tidak jawab: 14,9%

Dalam dua simulasi tersebut, terlihat elektabilitas pasangan Ganjar-Sandiaga Uno dan Ganjar-Ridwan Kamil menjadi yang tertinggi.

"Pada simulasi secara berpasangan, terlihat kompetisi antara Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan. Dalam beberapa simulasi yang dilakukan, secara umum Ganjar Pranowo berada pada elektabilitas tertinggi dalam beberapa pengujian," kata Yunarto.

Sementara, dalam elektabilitas calon wakil presiden hanya dua nama yang bersaing yakni Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil. Sandiaga mendapatkan angka 25,4 persen, dan Ridwan Kamil mendapatkan 16,4 persen. Sedangkan Khofifah Indar Parawansa sebesar 8,9 persen.

Nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno sendiri beberapa kali muncul dalam hasil sejumlah lembaga survei sebagai kandidat cawapres paling kuat. Survei Indikator beberapa waktu lalu bertajuk Pemulihan Ekonomi Pasca COVID-19, Pandemic Fatigue, dan Dinamika elektoral jelang Pemilu 2024 yang dilakukan pada 6 hingga 11 Desember 2021.

Ridwan Kamil berada di urutan kedua dengan raihan 15,3 persen di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang meraih 25 persen. Angka itu didapatkan dari pertanyaan siapa Wakil Presiden yang akan dipilih jika Pilpres diadakan saat ini.

Persentase yang diraih Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno hanya bisa didekati oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 12 persen. Sisanya, nama-nama lain seperti Menteri BUMN Erick Tohir atau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hanya meraih angka di bawah 10 persen.

PKB Salip Golkar

Charta Politika Indonesia juga merilis hasil survei kepuasan responden terhadap elektabilitas partai politik. Hasilnya, PDIP kokoh di puncak dan PKB sukses menyalip Golkar.

Khusus survei elektabilitas partai, Charta menggelar pertanyaan secara tertutup. Responden ditanya, 'Seandainya pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang Ibu/Bapak pilih?'.

Hasilnya, PDIP mendapat 24,7 persen. Di posisi kedua ada Gerindra 11,9 persen, kemudian disusul PKB 9,8 persen.

Sementara itu, Golkar berada di posisi keempat dengan 9,2 persen dan PKS 7,7 persen.

"Secara umum pilihan publik terhadap partai politik secara berurutan adalah: PDIP, Gerindra, PKB, dan Golkar sebagai 4 partai politik dengan pilihan tertinggi. Sementara PKS dan Demokrat berada pada urutan berikutnya, relatif berimbang," kata Yunarto.

Berikut hasil lengkap elektabilitas Parpol:

1. PDIP 24,7 persen

2. Gerindra 11,9

3. PKB 9,8 persen.

4. Golkar 9,2 persen

Baca juga: Digadang-gadang Jadi Cawapres, Apa Keunggulan Khofifah?

5. PKS 7,7 persen

6. NasDem 5,1 persen

7. PPP 2,0 persen

8. PAN 1,5 persen

9. Perindo 1,1 persen

10. Gelora 0,3 persen

11. Hanura 0,3 persen

12. Partai Ummat 0,2 persen

13. PSI 0,2 persen

14. PBB 0,2 persen

15. Partai Garuda 0,2 persen

Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

Charta Politika Indonesia juga merilis hasil survei kepuasan responden terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Hasilnya, 62,9% responden puas atas kinerja Jokowi.

Yunarto menilai perolehan angka kepuasan tersebut masih merupakan rapor biru bagi pemerintahan Jokowi. Sebab, ujarnya, angka tersebut masih di atas ambang batas kepuasan 60%.

"Kalau kita lihat 62,9% menyatakan puas, 35,7% tidak puas. Kalau kita lihat dari sisi border, ambang batas, memang biasanya yang digunakan sebagai ambang batas adalah 60%," kata Yunarto.

Namun, dia menyoroti sejumlah daerah yang menunjukkan angka kepuasan kinerja Jokowi di bawah 60%. Dia menilai daerah-daerah tersebut menjadi lampu kuning bagi pemerintahan Jokowi.

"Sehingga kalau kita lihat kemudian angka 62,9% persen sebetulnya bisa dikatakan pemerintah memiliki rapor biru. Tapi kalau kita lihat terjemahannya secara geografi mana daerah yang dianggap cukup puas, dan tidak puasnya, kalau dilihat dengan border 60%, ada beberapa daerah yang harusnya mulai kita berikan catatan lampu kuning buat pemerintahan Jokowi dan Kiai Ma'ruf," paparnya.

Yunarto menyebutkan daerah-daerah yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi di bawah 60%, yaitu Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan dan Sulawesi. Sementara, daerah Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT terpaut masih di atas 60%.

"Karena ada beberapa daerah seperti Sumatera, DKI Jakarta dan Banten, kemudian Kalimantan dan Sulawesi bisa dikatakan angkanya di bawah 60%. Sementara di daerah Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT itu praktis masih di atas 60%," lanjutnya.

Dia memaparkan hasil survei penilaian terhadap kinerja menteri. Hasilnya, sebanyak 50,1% responden puas, sedangkan 43,9% menyatakan tak puas.

Terakhir Charta Politika Indonesia merilis hasil survei kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin pada Desember 2021. Sebanyak 70,1% responden puas atas kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

Diketahui, sampel survei ini dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan memperhatikan urban atau rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap Provinsi pada 10-17 April 2022.

Dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden, margin of error kurang lebih 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa atau kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 122 desa atau kelurahan yang tersebar di Indonesia.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru