Optika.id-Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya mengimbau warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini ke kampung halamannya untuk tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.
Tingginya animo mudik Lebaran tahun ini perlu menjadi perhatian di kalangan warga Surabaya yang mudik Lebaran. Tetap tidak boleh abai dengan prokes (protokol kesehatan), kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati di Surabaya, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak
Untuk itu, Ajeng berpesan kepada masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik Lebaran untuk menyiapkan diri dengan baik, salah satunya vaksin booster dan disiplin menerapkan prokes.
"Jangan sampai nanti ketika balik ke Surabaya, kasus COVID-19 tinggi. Jadi masyarakat harus benar-benar memperhatikan prokes selama mudik Lebaran," ujar dia.
Selain itu, Ajeng mendorong pengurus RT/RW untuk memaksimalkan pengawasan di masing-masing kampung di wilayahnya. Menurut dia, sistem keamanan dinilainya penting untuk dibangun guna menjaga kondusifitas selama libur panjang Lebaran.
"Pastinya pengurus kampung punya sistem keamanannya masing-masing. Ini yang harus dimaksimalkan untuk menjaga situasi di perkampungan. Harus ada pengawasan secara langsung seperti mengelilingi kawasan tersebut bersama dengan linmas, babinsa, dan bhabinkamtibmas," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina sebelumnya mengatakan, pihaknya melakukan beberapa langkah guna mengantisipasi adanya lonjakan kasus aktif COVID-19 pascalibur panjang lebaran.
"Pertama adalah tetap melakukan penerapan prokes (protokol kesehatan) new normal atau normal baru di setiap bidang, seperti keagamaan, pendidikan, industri dan transportasi," kata dia.
Baca juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung
Kedua, lanjut dia, adalah penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk mengakses tempat-tempat umum dan layanan publik lainnya. Ketiga, menerapkan surveilans aktif secara berkala, khususnya pada closed population (tempat kerja, sekolah, hotel dan mal) setiap bulan.
Keempat, melaksanakan asesmen dan mitigasi untuk tempat-tempat umum, perayaan atau acara yang melibatkan peran Satgas COVID-19. Kelima, tetap mengoptimalkan peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo dalam melakukan pengendalian kasus COVID-19 berbasis wilayah.
Keenam, memastikan kesiapan tenaga kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Surabaya. Ketujuh, menyiapkan ketersediaan APD beserta obat-obatannya di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Surabaya. Kedelapan, menyediakan keterisian tempat tidur di Rumah Sakit lebih dari 65 persen.
Terakhir atau kesembilan, adalah melakukan deteksi dini dengan cara memberikan imbauan kepada warga yang akan atau setelah bepergian dari luar kota, agar melaporkan ke Satgas COVID-19 di masing-masing RT/RW. Serta melakukan tes usap ke puskesmas sesuai wilayah.
Baca juga: Berikut Ini Jam-Jam Favorit Masyarakat Saat Mudik dari Hasil Survei Kemenhub
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi