Optika.id, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, peringatan May Day/Hari Buruh 2022 jadi momentum untuk meningkatkan solidaritas dan sinergi antara pemerintah dan pekerja apalagi berdekatan dengan hari raya Idul Fitri.
Alhamdulillah, peringatan May Day yang dilaksanakan setiap tahun semakin semarak. Saya menghimbau para pengusaha agar memberikan dukungan kepada pekerja/buruh untuk memperingati May Day dengan kegiatan positif, ujar Ida dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Respon Pengusaha Atas UMP 2024: Cukup Moderat
Pernyataan itu disampaikan Ida saat menghadiri acara syukuran dan doa bersama pekerja/buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2022 yang bertema Ketupat May Day,di Surabaya Jawa Timur, Minggu (1/5/2022).
Menaker mengungkapkan saat ini kondisi pandemi dan situasi ketenagakerjaan nasional terus membaik seiring pemulihan ekonomi yang terus diupayakan pemerintah.
Pemulihan perekonomian salah satunya dilakukan dengan mendorong stabilitas pemulihan ekonomi nasional dalam konteks kondisi sosio ekonomi politik global yang sangat dinamis.
Pemerintah terus mengupayakan program yang bertujuan untuk meringankan beban dunia usaha dan pekerja yang terdampak, kata Menaker.
Baca juga: Kabar Baik! Tak Ada Lagi Upah Dibawah 2 Juta Per Bulan
Ia mengatakan Kemnaker tengah mempersiapkan instrumen kebijakan pelaksanaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 dan memastikan program BSU dapat dijalankan dengan cepat, tepat, akurat dan akuntabel.
Saya memohon doa dan dukungan dari saudara- saudara sekalian agar program ini bisa berjalan lancar dan memberi manfaat yang besar bagi pekerja dan perekonomian bangsa, ujar dia.
Menaker menyebut saat ini Kemnaker sedang meredefinisi konsepsi Hubungan Industrial Pancasila agar sesuai kondisi hubungan di era industri 4.0 dengan menciptakan hubungan yang harmonis dinamis dan berkeadilan.
Baca juga: Pro Kontra Cari Rekam Jejak Pekerja di Media Sosial, Etis atau Tidak?
Saya berharap ada dukungan dari semua pihak utamanya dari buruh/pekerja dan pengusaha dalam proses penyusunan ini, ujarnya.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi