Optika.id - Rahmad Handoyo selaku Anggota Komisi IX DPR RI menegaskan bahwasanya pandemi Covid-19 ini belumlah mencapai penghujungnya. Oleh karena itu, dirinya kemudian sempat meminta agar pengawasan kasus positif tetap diperhatikan oleh pemerintah pusat bahkan seusai Hari Raya Idul Fitri.
"Nanti pasca-Lebaran ini seminggu, dua minggu, tiga minggu
Baca juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster
ini benar-benar pemerintah bekerja keras untuk menunjukkan dan mengevaluasi statistik kenaikan yang ada di data. Saya kira evaluasi secara menyeluruh pada mudik Lebaran ini," ungkap Rahmad melalui keterangannya, seperti yang dikutip oleh Optika.id pada Rabu, (11/5/2022).
Ia juga sempat mengaku telah memaklumi antusias para masyarakat yang melakukan mudik lebaran menuju kampung halamannya. Hal tersebut ia anggap wajar dikarenakan sudah dua tahun terakhir masyarakat tak dibolehkan mudik dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19 oleh pemerintah.
Saya rasa kita tetap dorong kepada warga masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mendorong saudara kita yang belum divaksin lengkap untuk segera," terangnya.
Tak hanya itu, Rahmad juga sempat memandang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih perlu diterapkan. Apalagi kebijakan tersebut dinilai berhasil dalam pengendalian kasus Covid-19.
Baca juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru
Justru kita sependapat, kita setuju PPKM level ini tetap kita pertahankan sampai benar-benar pandemi tuh hilang atau Covid itu 100 persen kita kendalikan. Nah kaitannya dengan apakah efektif atau tidak di saat animo masyarakat mudik kemarin yang begitu antusias," ujarnyanya.
Ia kemudian sempat mengingatkan masyarakat untuk tak abai menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker. Serta vaksinasi dua dosis dan booster untuk
memperkuat imunitas tubuh.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Masih Terkendali
"Kalau naik sebatas dalam batas kalau masih bisa kita kendalikan satu hal yang wajar, tapi ketika ada kenaikan signifikan pemerintah untuk mengambil kebijakan penaikan level," pungkasnya.
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi