Optika.id, Surabaya - Ali Sahab selaku Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan pendapatnya terkait pengadaan tender gorden DPR RI yang sempat ramai akhir-akhir ini.
Dirinya menyatakan bahwa pengadaan tender tersebut haruslah melihat terlebih dahulu akan kondisi masyarakat yang tengah ada. Terlebih lagi, ekonomi masyarakat pada saat ini juga masih belum membaik.
Baca juga: PPP Minta Setjen DPR Klarifikasi Soal Pemenang Tender Pengadaan Gorden
"Sebagai wakil rakyat harus lebih merasakan kondisi rakyatnya, apalagi dalam kondisi pandemi ekonomi masih
sulit. urgensinya apa pengadaan/penggantian gorden DPR RI? mending anggarannya dialihkan untuk rakyat." ungkap Ali melalui saat dihubungi oleh optika.id pada Kamis, (12/5/2022).
Tak hanya itu, sewaktu diwawancarai mengenai tender gorden DPR RI ini, ia juga sempat menyatakan bahwa rakyat pada saat ini juga masih kesulitan terhadap naiknya harga barang-barang pokok yang ada, salah satunya ialah minyak goreng.
Menurutnya, meskipun hal tersebut merupakan kegiatan rutin DPR RI, pelaksanaannya boleh-boleh saja, akan tetapi harus melihat kondisi yang tengah ada di lapangan terlebih dahulu.
"saya kira ini kegiatan rumah tangga rutin, boleh saja tapi harus lihat kondisi masyarakat. Rakyat kesulitan minyak goreng apa yang dilakukan DPR?" terangnya.
Saat ditanyai mengenai potensi tindak pidana korupsi dalam pengadaan tender ini, ia mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilihat dalam prosedur pengadaan lelang itu. Apabila prosedur pengadaan lelang gorden tersebut masih belum ter-mark up, maka hal itu harus diteliti secara lebih dalam lagi untuk melihat adanya potensi tindak pidana korupsi.
"Korupsi tidaknya bisa dilihat dari proses tendernya, sehingga muncul angka segitu. Nah apakah proses tender/lelangnya sudah sesuai prosedur dan tidak ada mark up? ini yang harus dilihat lagi." pungkasnya.
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi