Optika.id - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Partai Demokrat terus menjajaki berbagai kemungkinan koalisi dengan partai politik lain menjelang Pemilihan Presiden 2024.
AHY mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dan berhubungan baik dengan partai-partai politik lainnya termasuk tokoh-tokoh politik dalam negeri. Hal itu, kata AHY, untuk menjaga kemungkinan berkoalisi.
Baca juga: Adies Kadir Nyatakan Munas Golkar Tak Menyalahi AD/ART Partai!
"Mengapa? karena ingin kita terus menjajaki memungkinan-kemungkinan," katanya seperti dilansir Antara, Jumat (13/5/2022).
Dia mengatakan partai Demokrat harus terus melakukan berbagai upaya membangun koalisi apabila menginginkan ikuti kontestasi Pilpres 2024. Manuver tersebut beberapa kali sudah dilakukan ketika AHY menyambangi rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta pada Sabtu (7/5/2022) lalu.
Sebelumnya, AHY juga mengunjungi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Jakarta pada Selasa 29 Maret 2022.
Dia mengatakan kedekatan antara Demokrat dan partai lain punya hubungan yang baik dan cair.
"Tentu masih sangat cair teman-teman, kita ikuti saja terus ya. Karena saya yakin bulan-bulan ke depan sampai akhir 2022, terlebih fase awal 2023 mungkin sudah semakin terang peta koalisinya seperti apa," katanya.
Terkait dengan koalisi partai lain, Demokrat hanya mau membangun koalisi dengan partai yang memperjuangkan rakyat pada Pilpres nanti.
Baca juga: Bahlil Resmi Umumkan Pengurus Partai, Sarmuji Sekjen-Agus Gumiwang Ketua Dewan Pembina
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan koalisi yang dibangun oleh Demokrat memiliki visi dan program yang memperjuangkan kepentingan rakyat. Kesepahaman atas visi itu yang menjadi dasar membangun koalisi pada Pemilihan Pilpres 2024.
"Silaturahmi dengan berbagai pihak terus kami lakukan. Kami ikhtiar terus, berjuang membangun koalisi, katanya beberapa waktu yang lalu.
Herzaky mengatakan koalisi yang ingin dibangun Demokrat berlandaskan perjuangan untuk rakyat. Sebab jika tidak berbicara tentang rakyat melainkan hanya menginginkan kekuasaan dan bagi-bagi kekuasaan, tentu rakyat tidak bisa menerima dengan baik dan tak akan memberikan kemenangan dalam kontestasi pimpinan nasional.
"Saat ini, masih kami jajaki semua kemungkinan, masih sangat dinamis. Pada waktunya, akan kami umumkan jika memang sudah makin mengerucut dan final. Bisa di awal 2023, bisa menjelang pendaftaran calon presiden pada bulan September 2023, dan bisa juga lebih awal," katanya.
Baca juga: Bahlil Resmi Akan Daftar Jadi Ketum Golkar!
"Oleh karena itu, Demokrat masih menjajaki berbagai peluang dan membangun komunikasi dengan partai-partai politik," pungkasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi