Optika.id - Pengamat Politik Hendri Satrio mengatakan secara politis momen lomba Formula E yang digelar di Ancol Jakarta menjadi simbol karir politik Anies Baswedan terkait Pilpres 2024.
Perhelatan Formula E harus dimaknai bukan hanya tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Presiden Joko Widodo, tapi tentang Indonesia sebagai salah satu negara penyelenggara Formula E.
Baca juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Menurut pria yang karib disapa Hensat ini, meski secara politis momen lomba ini menjadi simbol karir politik Anies yang terkait dengan Pilpres 2024.
Berbagai tekanan politik sudah sepatutnya berhenti setelah Presiden Jokowi meninjau langsung lokasi sirkuit.
Tekanan politis ini sudah selesai saat Presiden Jokowi mengunjungi venue Formula E Jakarta bersama gubernur Anies Baswedan, kata Founder lembaga survei KedaiKOPI ini, Selasa (17/5/2022).
Diungkapkan Hensat sapaan akrabnya, alasan dirinya mengapa tekanan politik ini perlu diakhiri adalah kunjungan Presiden Joko Widodo menandakan negara hadir untuk Formula E Jakarta.
Dari sisi politis dengan adanya kunjungan Jokowi, seharusnya bisa menjawab keluhan-keluhan koleganya di DPRD DKI Jakarta yang akan tetap mengajukan interpelasi kepada Anies Baswedan, ujarnya.
Berkaitan dengan elektabilitas Anies Baswedan, Hensat meyakini bila ajang Formula E Jakarta ini berhasil dan dapat dimanfaatkan momentumnya oleh Anies Baswedan, maka bukan hal yang mustahil elektabilitas serta popularitas Gubernur Jakarta 2017-2022 ini semakin meningkat.
"Dari perhelatan ini kita juga berharap agar balap Formula E bisa menjadi tonggak kebangkitan kompetisi otomotif di Indonesia, tukasnya.
Video Burhanuddin Muhtadi
Sementara, sebuah video yang memperlihatkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi membeberkan bahwa figur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbeda dengan Presiden Jokowi, viral di media sosial.
Video pernyataan pihak Indikator Politik terkait perbedaan figur antara Anies Baswedan dan Presiden Jokowi itu viral usai diunggah pengguna Twitter BossTemlen, seperti dilihat Optika.id, Selasa (17/5/2022).
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyimpulkan pendapat Burhanuddin Muhtadi soal diksi pribumi yang sempat dilontarkan Anies dalam pidatonya saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurut BM dalam video ini, diksi pribumi yang disampaikan Anies Baswedan saat pelantikan tiada lain adalah sebagai bentuk SATIR bagi pemimpin negara yang seolah-olah terlalu berpihak kepada pihak asing, cuit netizen BossTemlen.
Dilihat dari video itu, tampak Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut jika publik ingin mencari figur yang berbeda dengan Jokowi maka Anies Baswedanlah orangnya.
Kalau publik mencari figur yang kontras dengan Pak Jokowi sebagai Presiden saat ini, seharusnya Pak Anies Baswedan yang menang dalam survei-survei, ujar Burhanuddin.
Pasalnya, menurut Burhanuddin, dari sejumlah tokoh yang muncul dalam bursa Capres 2024 Anies adalah sosok yang punya karakter paling beda dengan Jokowi.
Mengapa Anies Baswedan? Dari tokoh-tokoh yang muncul sebagai calon pemimpin nasional 2024, Anies yang paling punya karakteristik berbeda dengan Jokowi, ungkapnya.
Menurutnya, Anies tampil sebagai sosok yang sangat presidensial dengan kerap berbicara di forum internasional meskipun kapasitasnya hanya level gubernur.
Beliau tampil sebagai sosok yang sangat presidenial, berbicara depan para pemimpin dunia meskipun level beliau gubernur tapi sering kali tampil di konvensi internasional, tuturnya.
Dalam forum internasional itu, kata Burhanuddin, Anies memberi kesan berbeda dengan Jokowi yang memiliki keterbatasan kosa kata dalam bahasa Inggris.
Seolah ingin mengesankan bahwa Anies ini berbeda dengan Pak Jokowi yang memiliki keterbatasan kosa kata dalam bahasa Inggris, dari sisi diskusi, wacana, jelasnya.
Baca juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
Selain itu, Burhanuddin Muhtadi juga menyinggung soal diksi pribumi yang sempat dilontarkan Anies dalam pidatonya saat dilantik menjadi gubernur.
Dari menit pertama ketika Anies dilantik jadi gubernur Jakarta, Anies memberi difrensiasi berbeda dengan Pak Jokowi. Apa itu? Anies menyebut kata pribumi dalam pidatonya, kata Burhanuddin.
Menurut Direktur Lembaga Survei Indikator Politik ini, diksi pribumi yang dilontarkan Anies Baswedan itu merupakan sinyal bahwa dia ramah dengan pribumi. Hal itu, menurutnya berbeda dengan Jokowi yang dikesankan lebih mementingkan pihak asing.
Dia ingin memberikan sinyal yang membedakan dia dengan presiden saat ini yang diasosiasikan dikesankan kurang begitu friendly (ramah) terhadap pribumi dan dianggap seolah-olah mementingkan kepentingan asing, ujarnya.
Mujahid 212 Minta Anies Tolak Kedatangan Miyabi
Sementara itu, Damai Hari Lubis, yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak kedatangan eks bintang film porno Jepang, Maria Ozawa (Miyabi). Dia menduga kedatangan Miyabi ke Jakarta sebagai jebakan buat Anies.
Damai menilai rencana kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat menjatuhkan nama baik Anies. Menurutnya, kedatangan Miyabi ke Jakarta dapat mencoreng karier politik Anies.
"Mungkin isu Miyabi datang menghibur warga Jakarta bertujuan politis, jatuhkan nama baik Anies di pengujung kinerjanya," kata Damai, Selasa (17/5/2022).
Terlebih, menurutnya, Anies digadang-gadang akan menjadi salah satu calon presiden pada Pemilu 2024 nanti. Ketua Aliansi Anak Bangsa ini meminta agar Miyabi tak diberi izin berkegiatan di Jakarta.
"Anies idealnya tidak berikan izin penyelenggaraan. Karena bisa jadi acara hiburan yang akan hadirkan tokoh porno ini nonpolitis, namun dapat menjadi ajang jebakan Batman buat Anies. Tokoh yang banyak disebut sebagai bakal capres 2024," sambungnya.
Dia menyebut banyak warga Jakarta dan sekitarnya menolak kehadiran Miyabi. Menurutnya, hal itu dapat mengganggu kondisi keamanan di Jakarta.
Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
"Bakal ramai penolakan dari warga Jakarta dan sekitarnya. Hal ini sudah tergambar dari banyak unggahan masyarakat Twitter, yang dikhawatirkan suara-suara negatif yang ada pada puncaknya menjadi rawan provokasi hingga akan ganggu kondusivitas Ibu Kota DKI Jakarta," ucapnya.
Dia juga meminta panitia acara membatalkan acara yang mengundang Miyabi di Jakarta.
"Sebaiknya panitia penyelenggara batalkan acara yang nirmanfaat, justru dapat diprediksikan akan 'cenderung' mudarat, maka idealnya Anies bersikap tegas seperti selama ini, panggil pihak penyelenggara, sampaikan tertulis larangan terhadap acara Miyabi tersebut," pungkasnya.
Diketahui, Maria Ozawa (Miyabi) mengumumkan dirinya akan menggelar acara makan malam bareng di Jakarta.
Dinner bareng Miyabi akan digelar di hotel bintang 5 Four Seasons Hotel Jakarta pada 5 Juni 2022. Acara rencananya bakal digelar selama dua jam.
Fans yang berminat bisa membayar sekitar Rp 15 juta. Dalam keterangan flyer yang dikeluarkan oleh Repezen Entertainment Present, Gala Dinner with Miyabi hanya untuk 50 orang.
Dinner eksklusif itu akan dihibur dengan live band dan menu terbaik. Tidak hanya itu, 50 orang itu juga akan mendapat keuntungan lainnya selain dinner bareng Miyabi.
Hal-hal lain yang akan didapatkan oleh 50 orang itu adalah tanda tangan, kenang-kenangan, ngobrol, dan foto bareng Miyabi. Menu makanannya pun sudah disiapkan dan disebut sebagai menuterbaik, yakni pan seared marinated aus beef, mango pickled, coriander leaf, celery, asian vegetable salad spicy, dan sweet sauce.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi