Optika.id - Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan Harahap, menyindir keras pemerintahan Presiden Joko Widodo- Ma'ruf Amin usai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Penunjukan Luhut mengatasi persoalan tata niaga minyak goreng menambah daftar panjang pekerjaan yang ia emban di kabinet Jokowi. Sebelum ini, Luhut berkali-kali ditunjuk Jokowi sebagai orang kepercayaan menangani sengkarut masalah negara.
Baca juga: Dagelan Kabinet Prabowo: Bau Jokowi dan Kaesang
Yan Harahap mengatakan, Jokowi seperti kehabisan SDM (Sumber Daya Manusia) yang bisa dipercaya mengatasi persoalan dalam negeri. Gegara itu, orang yang lagi-lagi ditunjuk adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
Kelihatannya kabinet Pak Jokowi ini krisis SDM. Dia lagi, dia lagi atau ia memang Superman?, cuit Yan Harahap di Twitternya seperti dikutip Optika.id, Rabu (25/5/2022).
Luhut sebelumnya ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Juli 2020 lalu. Komite ini dibentuk sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020.
Pada medio Juni 2021 lalu, Jokowi telah menunjuk Luhut sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Baca juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo
Jokowi juga menunjuk Luhut sebagai Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Tim itu dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2018 yang diteken pada 17 September 2018.
Selain berbagai jabatan yang masih aktif di atas, Luhut juga sempat menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresiden (KSP). Ia dilantik pada 31 Desember 2014 lalu.
Tak lama Luhut menjabat kepala staf. Luhut dipercaya sebagai Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno pada 13 Agustus 2015.
Baca juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi