Optika.id - Rangkaian acara akbar presidensi G20 Indonesia yang telah berlangsung akan mencapai puncak acara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 nanti.
Menanggapi hal tersebut, dalam faktor keamanan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menyampaikan jika pihaknya akan memaksimalkan berbagai program serta upaya yang bisa dilakukan dalam rangka mencegah terorisme di berbagai daerah strategis lokasi pertemuan forum G20.
Baca juga: Usulan BNPT, Pemerintah Bisa Awasi Seluruh Rumah Ibadah Mirip Era Kolonial
Kami akan meningkatkan aktivitas terkait Indonesia menjadi tuan rumah G20, kami akan memaksimalkan program kami dari pra, pruncak, sampai akhir tahun setelah pelaksanaan G20 di Bali dan beberapa kota di Indonesia, ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).
Menurut Boy Rafli, frekuensi koordinasi antara BNPT dengan aparat penegak hukum dan Pemerintah Daerah (Pemda) lokasi pertemuan G20 akan terus ditingkatkan.
Tak hanya itu, BNPT juga melibatkan peran masyarakat dalam mencegah segala bentuk aksi teror di kawasan wisata prioritas yang akan dikunjungi oleh para delegasi anggota G20 maupun tamu undangan yang turut serta.
BNPT akan mengoordinasikan aparat keamanan termasuk pemerintah daerah, kami tentu meningkatkan frekuensi koordinasi serta penguatan dukungan masyarakat, tegasnya.
Baca juga: Ingin Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah, MUI: Bertentangan dengan UUD 1945
Sementara itu, Ahmad Sahroni selaku Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi langkah BNPT dalam menjaga event nasional dan internasional, khususnya dalam gelaran presidensi G20 pertama Indonesia ini.
Menurutnya, seluruh pemangku kebijakan (stakeholders) juga harus mendukung BNPT dalam upaya menjaga dan memperkuat jalannya acara internasional, baik dari segi anggaran maupun pelaksanaannya nanti.
Ini adalah event dunia oleh karena itu mohon pengamanan dari pihak BNPT dalam pencegahan terorisme, tuturnya.
Baca juga: BNPT Beberkan Ada Satu Parpol yang Disusupi Jaringan Terorisme, Parpol apa?
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi