Optika.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi akan mendapatkan tiket untuk maju pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Hal ini dikatakan oleh pengamat politik, Moh Naufal Dunggio. Menurutnya, partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan sama dengan parpol yang mendukungnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu.
Yakni, Partai Gerindra dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Plus satu partai yang bukan partai pendukung pada Pilgub DKI, yaitu Partai Demokrat.
Baca juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Akan terulang lagi partai-partai yang mendukung Anies di Pilpres seperti yang terjadi di Pilgub DKI yang lalu. Anies akan didukung oleh partai-partai seperti PKS, Gerindra, dan Demokrat. Kenapa begitu? Karena partai-partai akan mendukung yang calon kuat menang dalam Pilpres, kata Naufal Dunggio dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).
Partai Demokrat, katanya, ikut bergabung karena Anies akan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menjelaskan, pasangan ini akan menjadi duet maut.
Dua anak muda yang kuat. Satu sipil dan satu militer. Perpaduan yang kuat dalam mengatasi persoalan bangsa. Yang tua-tua pasti legowo dengan kedua anak muda ini. Ego sebagai orang tua itu akan dipaksa legowo untuk menyerahkan persoalan bangsa ini kepada kedua anak muda ini, ungkap Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta ini.
Menurutnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto juga akan legowo memberikan kesempatan kepada anak muda untuk tampil. Naufal mengatakan, menteri pertahanan tersebut merupakan pejuang sejati.
Sudah pasti Pak Prabowo akan logowo yuniornya yang maju karena Pak Prabowo seorang kesatria yang paten, bukan jenderal kaleng-kaleng, tukasnya.
Apalagi, lanjutnya, Prabowo sudah tiga kali maju dalam Pilpres. Dia selalu menelan kegagalan karena diduga dicurangi.
Baca juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Jadi kita biarkan Pak Prabowo istirahat di hari tuanya dengan menyerahkan kepemimpinan bangsa ini kepada yang lebih muda, smart dan sudah teruji kepimpinannya di DKI Jakarta, paparnya.
Menurutnya, dukungan Prabowo kepada pasangan Anies-AHY juga, tak lepas dari adanya komunikasi dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan ayahanda AHY.
Pembicaraan antarjenderal beda dengan sipil. Kalau antarsipil yang dibicarakan hanya mencari kekuasaan. Tapi kalau sesama jenderal yang didikusikan adalah kemajuan dan keamanan bangsa dan negara, ucapnya.
Dalam pengamatannya, bila Gerindra, PKS, dan Demokrat berkoalisi sebagai pengusung Anies-AHY, duet ini akan memenangkan Pilpres 2024. Karena besarnya peluang untuk menang tersebut, parpol-parpol lain mau tidak mau juga akan ikut bergabung.
Baca juga: Pramono Sebut Pilgub Jakarta 1 Putaran, Ini Kata Anies
Enggak mungkin partai-partai akan mendukung pasangan hanya sebagai penggembira pilpres saja, pungkasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi