Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto, Koalisi Gerindra-PDIP di Ujung Tanduk?

Reporter : Seno
images - 2022-06-05T044321.352

Optika.id - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt menilai peluang koalisi Partai NasDem dan Partai Gerindra pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024 sangat terbuka lebar.

Setelah pertemuan Surya Paloh selaku Ketua Umum NasDem dan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Jokowi Presiden: Usai Dilantik, Pak Prabowo Milik Seluruh Indonesia!

"Potensi koalisi NasDem dan Gerindra sangat terbuka lebar. Dan berpotensi kuat, setelah Prabowo sowan pada Surya Paloh," kata Baihaki pada Optika.id, Minggu (5/6/2022).

Hal tersebut, kata Baihaki, membuat rencana koalisi Gerindra dan PDI Perjuangan berada di ujung tanduk. Disebabkan manuver yang dilakukan oleh Gerindra.

"Prabowo membuat koalisi Gerindra dan PDIP berada di ujung tanduk. Mungkin Prabowo tidak berniat menggandeng kader PDIP sebagai wakilnya, dia ingin mencari sosok lain yang sanggup menaikkan elektabilitasnya," katanya.

"Dan tidak menutup kemungkinan Gerindra dan NasDem akan mengusung Prabowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024 untuk mengembalikan kekuatan Prabowo seperti Pilpres 2019 kemarin," imbuhnya.

Hal senada dikatakan pendiri lembaga survei Indo Barometer Muhammad Qodari. Seperti diberitakan sebelumnya, dia menyebut, Prabowo akan menjadi calon presiden di 2024, jika koalisi NasDem dan Gerindra terjadi.

"Ini sekaligus, katakanlah, membuka ruang kemungkinan yang sangat lebar bagi peta politik yang akan datang. Selama ini kan Prabowo diwacanakan dengan Puan, lalu kemudian NasDem mengusung Anies," kata pendiri lembaga survei Indo Barometer Muhammad Qodari dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).

Meski pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto belum dimaknai secara nyata sebagai arah koalisi, kemungkinan koalisi NasDem dan Gerindra terbuka lebar.

"Calon presidennya pasti Prabowo, kebetulan kursi Gerindra lebih besar dari pada NasDem. Nah, sekarang pertanyaannya, wakilnya siapa dari NasDem?" ujarnya.

Qodari menilai NasDem punya kelebihan dibanding partai lain, karena NasDem sangat fleksibel. Apa lagi Surya Paloh dinilai tak ada ambisi ingin maju jadi capres 2024.

"Tapi rasa-rasanya sih pasti bukan Anies (wapresnya), karena Anies pasti inginnya maju sebagai calon presiden, begitu. Yang jelas, jika NasDem dan Gerindra berkoalisi, menjadi satu konstelasi bisa terjadi. Sebab, NasDem jika berpasangan dengan Gerindra sudah cukup dengan ambang batas pencalonan presiden. Dugaan saya wakilnya nanti dari warna yang agak berbeda, katakanlah begitu, dengan Pak Prabowo, itu bisa siapa saja," jelasnya.

Baca juga: Prabowo Minta Kader Tak Jumawa Usai Menang Pilpres 2024

Diketahui, Prabowo Subianto bertemu dengan Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (1/6/2022). Prabowo mengaku tak bisa terburu-buru menentukan dan main atur sendiri untuk berkoalisi dengan NasDem.

"Iya tapi kan beliau pemimpin partai, saya pemimpin partai. Kita nggak bisa bertindak, karena teman, kita atur-atur sendiri, kan nggak bisa. Beliau punya konstituen, saya punya konstituen. Kita bertanggung jawab, Pak, ya, kepada partai kita," kata Menteri Pertahanan ini. Prabowo mengatakan partainya dan NasDem sepakat menjaga Indonesia.

"Tapi kita komit apa pun terjadi, kita komit bersama-sama menjaga Pancasila, menjaga keutuhan Republik Indonesia. Jadi kita tidak hanya untuk pemilu, kita lebih dari itu," imbuhnya.

Sementara itu, saat ditanya terkait peluang mencalonkan diri lagi di Pilpres 2024, Prabowo menjawab, "Ya tidak harus Prabowo, siapa saja."

Prabowo juga menyebut selain seorang warga negara Indonesia (WNI) yang sehat jasmani dan rohani, sosok capres 2024 haruslah yang berkomitmen dan setia kepada Indonesia.

"Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya, tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting. Dan juga kalau bisa yang berpengalaman," ujar Prabowo.

Baca juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!

Dia ingin setiap warga justru mengajukan diri maju melayani negara. Budaya seperti itulah yang menurut Prabowo perlu ditanamkan kepada generasi muda.

"Ini yang ingin kita budayakan, anak-anak muda, kita ingin nanti anak-anak muda yang tadi itu harus berani menawarkan diri untuk mengabdi kepada negara dan bangsa," tandasnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Kamis, 12 Sep 2024 00:47 WIB
Berita Terbaru