Jakarta (optika.id) - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada seluruh kader Partai Gerindra harus bersedia menyerahkan Ketua Umum Prabowo Subianto kepada rakyat Indonesia.
Jokowi menekankan persoalan rasa memiliki ini harus menjadi perhatian penting.
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Sebab, setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang, Prabowo Subianto sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia, dan bukan lagi hanya milik partai Gerindra.
"Begitu dilantik, Bapak Prabowo akan menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, bukan hanya milik Partai Gerindra. Hati-hati mengenai ini," ujar Jokowi dalam sambutannya di Rapimnas Partai Gerindra, Sabtu (31/8/2024). Dikutip dari YouTube KompasTV.
Lebih lanjut Jokowi meyakini kepemimpinan Prabowo bisa membawa keberlanjutan pembangunan di Indonesia.
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Jokowi juga percaya Prabowo bisa membuka jalan untuk mewujudkan cita-cita seluruh rakyat, membawa Indonesia maju, Indonesia emas di 2045.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan keberlanjutan penting dilakukan, baik dalam program kerakyatan, pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia, keberlanjutan hilirasi industri, IKN, dan ekonomi hijau.
Baca Juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
Sebab, dengan adanya keberlanjutan bangsa ini tidak habis waktu. Tidak habis energi dan sumber daya hanya untuk berganti arah, program, berganti haluan di setiap kepemimpinan.
"Hanya seorang yang berjiwa patriot, yang sangat mencintai NKRI yang tidak mementingkan ego pribadi, yang tidak mengenal kata menyerah. Karena tadi beliau menyampaikan sendiri dua kali kalah dengan Jokowi. Dan yang bisa melanjutkannya itu semua ada di Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.
Editor : Pahlevi