Tata Kelola Pemerintah Jember Naik Kelas, dari Nilai D ke B

Reporter : Jenik Mauliddina
Tata Kelola Pemerintah Jember Naik Kelas, dari Nilai D ke B

Optika.id, Jember - Nilai tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dari pemerintah pusat pada 2021 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2021 Jember mendapatkan nilai tata kelola pemerintahan B. Dari D menjadi B, dari jelek menjadi baik.

Bupati Hendy Siswanto, mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan kinerja birokrasi Pemkab Jember, Salah satunya dengan melakukan serangkaian mutasi.

Baca juga: Gempa Kembali Guncang Tanah Air, Kali Ini Jember Dengan Kekuatan 6,2 M

Setiap orang harus berprestasi untuk meraih karir yang bagus. Tapi kami punya kebijakan melihat kinerja, mereka bisa ditempatkan di tempat lain yang (membuat) bisa bekerja lebih bagus lagi. Yang dipindahkan maupun tidak dipindahkan semua keren, katanya, Sabtu (11/6/2022).

Saat ini Hendy merombak birokrasi dan memberikan kesempatan terhadap

Lurah kita banyak yang perempuan. Kami memang cari yang masih muda. Besok mereka harus mengamankan kegiatan politik mulai 2023. Jadi mereka butuh power kuat. Anak muda kita kasih kesempatan, katanya.

Hendy mengakui adanya kendala yang dihadapi birokrasi, yakni masalah golongan jabatan yang mandek.

Baca juga: Komisi B DPRD Jember Kritik Kegiatan OPD Tak Kongkret dan Tidak Terintegrasi

Yang pensiun banyak, regenerasinya kurang. Terlambat. Kami sedang mengkolaborasikan semua teman agar semua punya skill. Kalau ada kekurangan, nanti masih ada kesempatan untuk rolling (mutasi) lagi. Tapi intinya mereka diberi kesempatan untuk berkreasi. Kita kawal terus, katanya.

Hendy meminta kepada seluruh aparatur sipil negara Kabupaten Jember untuk bersikap netral dan melayani semua pihak dalam tahun-tahun politik. Selain itu, mereka juga harus berinovasi membangkitkan perekonomian Jember yang sempat terpuruk selama pandemi.

Kebangkitan ekonomi cuma satu: mengumpulkan orang banyak. Berkolaborasi dengan kades, membikin acara. Kalau mengumpulkan orang banyak, UMKM masuk, pasti berjalan. Sekarang ini (UMKM) tidak ada yang beli, harus dikumpulkan dulu, ada kegiatan, baru beli. Teman-teman seharusnya bergerak semua, kata Hendy.

Baca juga: Buntut Penyerang Desa Mulyorejo, Khofifah Instruksikan Pemkab Jember dan Banyuwangi Turun Tangan

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru