Khofifah Usul Desa di Jember Penghasil Produk Ekspor Ini Jadi Desa Devisa

Reporter : Jenik Mauliddina
Dok: Humas Pemprov Jatim

Dok: Humas Pemprov Jatim

Optika.id, Jember - Gubernur Jawa Timur, Khofifah  Indar Parawansa, bersama jajaran forkopimda Jember meninjau Outlet Dekranasda di Jalan Gajah Mada. Di sana, Gubernur Khofifah melihat berbagai kerajinan yang dipamerkan, seperti tas kulit, Batik, eco-print, dan lukisan.

Baca juga: Komisi B DPRD Jember Kritik Kegiatan OPD Tak Kongkret dan Tidak Terintegrasi

Salah satu produk yang menarik perhatian Gubernur Khofifah adalah produk kerajinan bercorak Australia yang merupakan hasil karya salah satu desa di Kabupaten Jember. kerajinan kayu berupa bumerang dan piring kayu tersebut merupakan produk ekspor.

"Saya surprised karena ada produk yang sudah ada brand-nya. Jadi ada kanguru dan di situ ada tulisan Australia. Artinya bahwa produk ini memang sudah diekspor ke Australia. Saya berharap bahwa Desa penghasil produk ini bisa disiapkan menjadi Desa Devisa," ujar Khofifah, Sabtu (18/6/2022)

Pasalnya, kuota Desa Devisa Jatim dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ada sebanyak 15 desa. Saat ini, Pemprov Jatim sedang mengupayakan agar kuota tersebut ditambah.

Untuk itu, kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah meminta agar ada direncanakan untuk agenda peninjauan ke desa penghasil produk bumerang tersebut sehingga bisa diajukan menjadi Desa Devisa.

Baca juga: Buntut Penyerang Desa Mulyorejo, Khofifah Instruksikan Pemkab Jember dan Banyuwangi Turun Tangan

"Saya minta pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro untuk melakukan assessment. Biasanya dalam waktu yang tidak terlalu lama saya akan menengok desa itu beserta kerajinannya," ujar Khofifah.

Pada Oktober 2021, baru 3 desa yang disetujui LPEI dan sudah mendapatkan penguatan sebagai desa devisa. Ketiga Desa tersebut berada di Gresik, Sidoarjo, dan Banyuwangi.

Gubernur Khofifah menjelaskan, kriteria LPEI untuk desa devisa yakni, desa itu memiliki produk hasil ciptaan sendiri. Punya keunikan dan punya pasar ekspor. Selain itu, dilakukan oleh banyak orang di satu desa dan disertai kelembagaan kelompok yang mendukung.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi Minta Warga Tak Terprovokasi Isu Konflik Desa Mulyorejo Jember

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru