Optikaid - Lembaga data kualitas udara IQ Air mencatat Jakarta sebagai kota paling berpolusi dunia dengan indeks 193 pada Senin (20/6/2022). Jakarta berada di peringkat satu disusul Santiago dan Johannesburg.
Melansir dari laman resmi IQ Air di Jakarta, kualitas udara ibu kota masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5. Angka saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Konsentrasi PM2.5 di Jakarta berada pada angka 136,9 gram per meter kubik. PM2.5 mengacu pada materi mikroskopis tertentu dengan diameter 2,5 mikrometer atau kurang, dengan berbagai efek merugikan pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Berdasarkan analisis BMKG, konsentrasi PM2.5 yang tinggi di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi, seperti transportasi, residensial, dan kawasan industri yang dekat dengan Jakarta.
Sementara itu, Anggofa fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak kembali menyampaikan kritik keras ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal buruknya kualitas udara di Jakarta.
Gilbert menganggap Anies lebih fokus menaikkan elektoralnya untuk menjadi Calon Presiden 2024 ketimbang memikirkan kualitas udara ibu kota yang dua pekan belakangan menjadi kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.
"Pilpres masih 14 Februari 2024, dan Anies masih menjabat sampai 16 Oktober 2022. Akan tetapi saat udara Jakarta mengalami polusi terberat di dunia, fokus Anies terlihat lebih ke pencapresan," ujar Gilbert kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
Fokus Anies ke pencapresan disebutnya terlihat dari rencana peresmian Jakarta International Stadium (JIS) 26 Juni nanti. Lalu, ia juga menyesali Anies yang malah merespon setelah masuk satu dari tiga nama rekomendasi Capres partai NasDem.
Baca juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
"Segala hal mulai dari peresmian JIS, dan berbagai kegiatan lainnya hingga Nasdem memunculkan nama Capres diberi pendapat olehnya," jelasnya.
Sejak Jakarta kerap masuk kota dengan polusi udara terburuk di dunia, Anies disebutnya juga tak memberikan respon apapun. Berbagai program seperti edukasi masyarakat, pengurangan kendaraan bermotor pribadi, penggunaan masker, dan lainnya juga dianggap tak berjalan.
"Jelas polusi beracun ini mengurangi angka harapan hidup sebesar 4 tahun dan lebih berbahaya dari AIDS dan penyakit lainnya. Apakah ini bentuk ketidakpedulian karena mau nyapres?" pungkas Gilbert.
Sementara Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, per Senin (20/6) pukul 07:00 WIB menunjukkan konsentrasi PM 2.5 di masing-masing wilayah relatif berbeda. Misalnya, Jakarta Selatan dikategorikan memiliki kualitas udara tidak sehat dengan PM 2.5 sebesar 110. Berikut detailnya:
Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
- Jakarta Utara: sedang
- Jakarta Selatan: tidak sehat
- Jakarta Barat: tidak sehat
- Jakarta Timur: tidak sehat
- Jakarta Pusat: tidak sehat
Masyarakat disarankan untuk melindungi diri dari polusi udara Jakarta dengan mengenakan masker, memakai air purifier, memastikan jendela tetap tertutup menghindari udara kotor, dan sebaiknya berolahraga di dalam ruangan.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi