Pengamat: Ketum PPP dan PAN Harus Dengarkan Aspirasi Kadernya yang Inginkan Anies Baswedan Jadi Capres

Reporter : Uswatun Hasanah
Pic-03_20201117_194512-1024x683

Optika.id - Nama Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) muncul dan diusung oleh beberapa partai politik. Melihat hal tersebut, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan jika Ketua Umum PPP dan PAN harus mendengarkan aspirasi kadernya yang menginginkan Anies Baswedan sebagai capres. Dengan begitu, apa yang disampaikan kadernya memang hasil serapan yang berkembang di masyarakat.

"Sebagai Ketua Umum PPP dan PAN, sudah seharusnya mendengarkan aspirasi kadernya. Hanya dengan mendengarkan aspirasi kadernya, PPP dan PAN akan tetap mengakar di tengah masyarakat," katanya, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Khofifah Effect di Pilpres 2024 Akan Berlanjut pada Pilkada se-Jatim

Dia menyebut jika asumsi tersebut berlaku apabila aspirasi kader kedua parpol tersebut memang bertolak dari aspirasi masyarakat.

Jika Ketua Umum PAN dan PPP mengabaikan suara aspirasi kadernya nanti, maka sama saja mereka sosok yang otoriter. Jamiluddin menyatakan jika ada sosok seperti itu, tentunya sudah tidak layak memimpin partai di era demokratisasi seperti saat ini.

Partai yang tidak peka dengan aspirasi dan masukan dari masyarakat, ujarnya, sudah pasti akan mendapat hukuman sosial dari masyarakat juga. Hukuman tersebut berupa partainya tidak akan dipilih masyarakat pada Pilihan Legislatif dan Pilihan Presiden 2024.

Baca juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!

Untuk diketahui, sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) masih menjaring nama-nama yang akan masuk bursa bakal calon presiden (capres) untuk diusung pada Pemilu 2024 mendatang. Sementara itu, Yandri Susanto selaku Waketum PAN membeberkan bahwa sosok dari luar yang masukbursa Capres PANada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ada Ganjar, Anies, Erick. Semisal di DKI Jakarta ada Anies, di Jatim Ada Khofifah," kata Yandri di gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru