Zelensky Tak Menitipkan Pesan pada Putin Lewat Jokowi, Benarkah?

Reporter : Seno
IMG-20220630-WA0013

Optika.id - Pihak Ukraina membantah bahwa Presidennya Volodymyr Zelensky menitipkan pesan pada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Serhii Nikiforov Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina menegaskan, jika Zelensky ingin mengucapkan sesuatu ke Putin, dia akan melakukannya secara terbuka dalam pidato harian.

Baca juga: Ma’ruf Amin: Citra Palsu itu Dosa, Bocor Alus Politik: Pencitraan Politik Jokowi Diduga Rp 15 Miliar

Nikiforov mengatakannya kepada media lokal Ukrainska Pravda. Komentarnya juga dikutip media Rusia TASS, Minggu (3/7/2022).

Serhii Nikiforov mengatakan, topik pembicaraan utama saat Jokowi ke Ukraina adalah blokade pelabuhan Ukraina yang membuat ekspor biji-bijian terganggu.

"Indonesia adalah salah satu pengimpor biji-bijian terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina) di Kyiv," katanya.

Nikiforov menambahkan, Rusia bertanggung jawab atas terganggunya ekspor biji-bijan Ukraina itu ke Indonesia, begitu pun dengan wilayah lain di dunia.

"Inilah yang dibicarakan secara rinci dengan Joko Widodo," imbuh Nikiforov

Jokowi ke Ukraina pada Rabu (29/6/2022) dan menawari Zelensky jika ingin titip pesan ke Putin, yang akan dia kunjungi keesokan harinya.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," kata Jokowi.

Kemudian saat Jokowi di Rusia, Presiden Indonesia tersebut mengatakan bahwa sudah menyampaikan pesan Zelensky ke Putin.

"Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah, saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan ke Moskow," tutur Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada Kamis (30/6/2022).

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," imbuhnya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (1/7/2022) mengonfirmasi ada pesan dari Zelensky untuk Putin, tetapi tidak tertulis.

Baca juga: Undat – Undat..

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya ketika ditanya oleh jurnalis media TASS tentang isi pesan Zelensky.

Diketahui, Jokowi ke Ukraina dan Rusia setelah menghadiri KTT G7 di Jerman sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20.

Tak Perlu Glorifikasi

Sementara itu, Associate Profesor Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof. Sulfikar Amir mengomentari pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Menurut Sulfikar Amir, misi Jokowi terkait perdamaian kedua negara masih belum tuntas dan jalan yang ditempuh masih panjang.

Karenanya, ia meminta agar semua pihak tidak perlu mengglorifikasi pertemuan Jokowi dengan Putin dan Zelensky.

Baca juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk

"Misi Pak Jokowi belum tuntas. What hes trying to accomplish is a long shot. Jadi gak perlu diglorifikasi macem2 dg liat ukuran meja, tatapan mata, dll yg gak penting," kata Sulfikar Amir, seperti dikutip optika.id dari akun Twitter @sociotalker, Minggu (3/7/2022).

Sulfikar menilai, glorifikasi yang berlebihan justru akan merugikan Jokowi.

"Kelebihan glorifikasi justru merugikan Pak Jokowi. Berdoa aja misinya kecapai, syukur2 gencatan senjata," tegasnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru