Optika.id-Pemerintah Kabupaten Pamekasan menerima tambahan 13.600 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku dari Pemprov Jawa Timur sehingga total vaksin PMK yang diterima daerah setempat hingga saat ini 20.200 dosis.
"Dari 13.600 dosis vaksin yang kami terima tersebut, sebanyak 7.000 di antaranya untuk tambahan dosis pertama, sisanya untuk dosis kedua," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Pemkab Pamekasan Indah Kurnia Sulistiorini di Pamekasan, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: 50 Ekor Sapi di Lamongan Kembali Terkena PMK
Melalui tambahan ini, maka cakupan vaksin PMK akan lebih luas, dan diharapkan wabah tersebut bisa segera teratasi.
Ia menuturkan sebelumnya jumlah sapi di Kabupaten Pamekasan yang disuntik vaksin 6.600 ekor.
"Dengan adanya tambahan vaksin PMK yang kami terima, maka akan bertambah menjadi 13.600 ekor untuk dosis pertama dan 6.600 ekor untuk dosis kedua," katanya.
Ia meminta peternak tidak khawatir dengan pemberian vaksin PMK sebab vaksinasi untuk memberikan antibodi ternak sehingga dapat melawan antigen atau mikroorganisme penyebab penyakit.
"Kami berharap masyarakat tidak takut atau ragu ketika ternak mereka mendapat layanan vaksinasi PMK. Tujuan vaksinasi untuk menekan penyebaran PMK dan Pamekasan segera terbebas dari wabah ini," ujarnya.
Untuk mempercepat program ini, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri di Pamekasan bahkan saat ini telah menerima tambahan vaksinator 10 orang.
Baca juga: BPOM Izinkan Bayi dan Balita Vaksin Covid-19
"Kami yakin dengan adanya tambahan tenaga ini, maka tugas memperluas cakupan vaksin PMK ke sapi-sapi milik warga akan cepat selesai," katanya.
Jumlah sapi yang dilaporkan sakit bergejala seperti terserang PMK di Kabupaten Pamekasan 5.207 ekor, terbanyak dibandingkan dengan tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan (5.157 ekor), Sampang (4.630) dan Sumenep (3.743).
Dari jumlah itu yang positif terpapar PMK 4.108 ekor, sedangkan telah sembuh 3.021 ekor.
Sapi warga yang sakit bergejala PMK pertama kali ditemukan di Desa Gagah, Kecamatan Kadur dan Desa Tentenan, Kecamatan Larangan.
Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Sudah Menurun di Jatim
Dalam perkembangan berikutnya, kasus itu meluas ke 13 kecamatan, kemudian yang dinyatakan positif PMK di Kecamatan Proppo.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi