Jusuf Kalla Buka-bukaan Soal Kedekatannya dengan Anies Baswedan

Reporter : Seno
images - 2022-07-25T073921.916

Optika.id - Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla buka-bukaan perihal kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, relasi dengan Anies sudah terbangun sejak lama.

Baca juga: Pengamat Ungkap Anies Kandidat Pilgub Punya Kesuksesan Tinggi!

Bahwa saya dekat memang punya sejarah, (waktu) saya (aktif) di Paramadina, ujarnya kepada wartawan, Minggu (24/7/2022).

Sebagai catatan, JK merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina, sedangkan Anies pernah menjadi rektor di kampus tersebut pada 15 Mei 2007 hingga 6 Januari 2015.

JK lantas berbicara terkait hubungannya dengan Anies dalam kontestasi pemilihan presiden maupun kepala daerah. Seperti diketahui, pada pemilu 2014 lalu, Anies merupakan juru bicara Jokowi-JK.

Kemudian, usai terkena reshuffle kabinet pada 2016, Anies (mantan menteri pendidikan dan kebudayaan) lantas turut serta dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Berpasangan dengan pengusaha Sandiaga Uno, Anies-Sandi sukses menjadi pemenang.

Lalu, bagaimana jelang pilpres dua tahun mendatang?

Siapa saja boleh mendorong, kata JK saat ditanya apakah benar dirinya mendorong Anies tampil dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!

Namun demikian, Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu pun mengaku berbicara dengan semua sosok yang disebut-sebut akan menjadi kontestan dalam pemilihan nanti.

Sebut saja Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Nanti rakyat yang memilihnya bahwa kita dukung tokoh seperti itu. Bahwa Anies punya pengalaman iya. Itu salah satu juga modal. Tapi yang lain juga punya pengalaman yang ada itu tinggal masyarakat memilihnya, ujar JK.

Lebih lanjut, JK pun melontarkan pendapat perihal duet capres dan cawapres pemersatu bangsa dalam pilpres mendatang. Menurut dia, semua calon nanti tidak akan memecah bangsa.

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Memang ada menafsirkan seperti Anies dengan Ganjar. Ya yang lain juga kalau tidak berarti Anies dengan katakanlah Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani) tidak mempersatu atau Airlangga juga dengan Puan tidak mempersatu. Semua bisa memersatukan bangsa, pungkasnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru