Optika.id - Pernyataan Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan yang mempertanyakan prestasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dicap sebagai tindakan yang blunder. Saiful Anam, pengamat politik yang juga Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) menilai Hasto blunder karena tidak menyebutkan siapa kader PDIP yang memiliki prestasi luar biasa melebihi Anies Baswedan sebagai pembanding ketika memberi pernyataan serupa.
"Pernyataan Hasto membuat bingung, karena Trimedya pernah mengatakan bahwa prestasi Ganjar yang dari internal tidak ada. Sehingga siapa yang jadi pembanding dari internal PDIP, yang memiliki prestasi?" ujar Saiful, Senin (25/7/2022).
Baca juga: PPP dan Perindo Dukung Prabowo, PDIP: Tak Ada Masalah!
Menurut Saiful, Hasto seharusnya menunjuk kader PDIP yang berprestasi, bukan justru memberi penilaian pada orang lain yang bukan kadernya. Hal tersebut, jelas Saiful, justru memperlihatkan adanya kebingunan dari Hasto cs dalam menghadapi elektabilitas Anies yang kian melejit.
"Saya melihat ada kebingungan Hasto melihat elektabilitas Anies yang semakin melejit, sehingga mencoba untuk mencari-cari apa yang menjadi kelemahan Anies," katanya.
Saiful menjelaskan, bahwa ketika membuat penilaian, hal yang paling utama dilakukan ialah memberi pembanding. Dengan begitu, penilaian yang dilakukan tidak menjadi bias dan subjektif.
Baca juga: PDIP Belum Tentukan Posisi, Hasto: Nanti Diumumkan Bu Mega!
Saya kira sudah saatnya apabila mencoba menilai seseorang juga ditunjukkan pembandingnya, agar tidak bias tentang kriteria yang dapat dijadikan rujukan atau pedoman," ucap Saiful.
Sebelumnya, Hasto menyebut jika Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki prestasi. Baik Anies maupun masyarakat sendiri pasti akan kebingungan jika diminta menyebutkan prestasi orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca juga: Megawati: Rakyat Harus Cari Pemimpin Sejati, Bukan Dipaksa!
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi