Optika.id, Sidoarjo - Perumda yang dulunya disebut PDAM Delta Tirta Sidoarjo akhirnya menaikkan tarif air bersih. Hal ini tertuang dalam Kebijakan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 74 Tahun 2022. Namun, tarif air bersih yang hendak dinaikkan dinilai tidak terlalu tinggi.
Dirut Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadu menegaskan, penyesuaian itu masih jauh di bawah SK Gubernur Jatim. Menurut SK Gubernur pada 2021 lalu, ada batas atas dan batas bawah tarif air. Untuk wilayah Sidoarjo, batas bawah tarif air ialah Rp 6.213 per meter kubik. Sedangkan batas atasnya ialah Rp 17.174 per meter kubik.
Baca juga: Jangan Mudah Percaya! Pemuda Asal Madiun Ditangkap Polres Ponorogo Karena Kuras ATM Pacar Sendiri
Selanjutnya, kenaikan bergantung pada kelompok pelanggan serta besaran pemakaian. Kelompok IA merupakan kelompok dengan tarif Rp1.400 per meter kubik dan paling tinggi Rp15.600 per meter kubuk untuk kelompok IIIG. Dalam Perbup Nomor 74 Tahun 2022, kenaikan air di Sidoarjo hanya berkisar antara Rp200 hingga Rp2.000 per meter kubik.
Ia mencontohkan, untuk tarif kelompok II yang paling rendah yakni Rp3.000 per meter kubik dengan pemakaian di bawah 10 meter kubik. Artinya, dalam Perbup Nomor 5 Tahun 2021, tarifnya Rp2.600 per meter kubik hanya mengalami kenaikan Rp400.
Dwi menjelaskan, tarif dasar ditetapkan agar PDAM bisa mencapai full cost recovery (FCR). Penentuan tarif batas bawah sudah sesuai dengan perhitungan tim ahli.
Semakin tinggi pencapaian layanan, semakin rendah tarif dasarnya, ungkap Dwi, Sabtu (13/8/2022).
Baca juga: Kompetisi Kembali Dimulai, Aremania Pilih Boikot Lanjutan Liga 1
Kebutuhan Belanja Tinggi: Menurutnya, penyesuaian tarif air bersih itu dibutuhkan karena kebutuhan belanja yang dinilai masih lumayan tinggi. Apalagi penyesuaian tersebut digunakan untuk kepentingan distribusi air ke beberapa wilayah yang belum teraliri. Oleh karenanya, butuh pembangunan jaringan agar nantinya bisa menyerap serta mengoptimalkan sumber air dari Umbulan.
Jatah Air Umbulan: Diketahui lebih lanjut, Sidoarjo mendapatkan jatah air dari Umbulan sebanyak 1.200 liter per detik. Tetapi, sampai saat ini air yang mampu menyerap hanya sebanyak 400 liter per detik. Dengan ini, maka dibutuhkan peningkatan jaringan agar ke depannya bisa mendistribusikan air bersih itu kepada para pelanggan baru.
Penulis: Firtian Ramadhani
Baca juga: Generasi Baru Toyota Resmi Meluncur, Kijang Lawas Alami Kenaikan Harga
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi