Optika.id - Manajemen Arema FC akhirnya angkat bicara usai dilaporkan ke Mabes Polri terkait penggunaan portal olahraga yang diduga berafiliasi dengan situs judi online sebagai sponsor bersama 2 klub sepakbola lainnya. Produk bernama Bola88.fun itu sendiri terpampang di jersey latihan
Manager Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi Secara terbuka, manajemen Arema FC mendukung upaya penertiban dan pengawasan situs yang diduga menjadi tempat praktik bisnis judi online. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menyampaikan permohonan maaf. Ia menyebut bahwa sejak awal situs tersebut menyampaikan bahwa entitas mereka adalah situs sepak bola.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Tingkat Candu Judi Online Tanah Air hingga Gangguan Mental!
Kami sampaikan bahwa sejak awal salah satu sponsor Arema FC tersebut etentitasnya sebagai situs sepakbola nasional. Juga untuk sharing informasi tentu dibutuhkan," katanya Selasa (23/8/2022).
Ia menekankan bahwa pihaknya bukanlah pengelola situs tersebut. Untuk itu dirinya tidak memiliki kewenangan dan tanggung jawab besar atas kebijakan redaksi juga isi konten. Ternyata isi konten di dalam situs tersebut dianggap negatif dan berkaitan dengan judi online.
Kami sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum. Tetapi kami tentunya perlu menjelaskan bahwa posisi Arema FC hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerjasama iklan, imbuhnya.
Arema FC bersama PSIS Semarang dan Persikabo 1973 dilaporkan ke Mabes Polri. Ketiga klub tersebut dilaporkan terkait dugaan penggunaan situs judi online sebagai sponsor. Laporan itu sendiri dibuat oleh seorang bernama Rio Johan Putra pada Senin, (22/8/2022) kemarin.
Baca juga: Khofifah Dukung Penuh Langkah Pemberantasan Judi Daring dengan Cepat!
Laporan tersebut juga merupakan buntut giat dari Polri untuk bersih-bersih dan pengusutan terkait judi online. Ramah sepak bola ikut terseret lantaran ada beberapa klub yang diduga disponsori oleh rumah judi.
Untuk menghormati proses praduga tak bersalah yang telah dilaporkan ke pihak berwajib, manajemen mengambil keputusan untuk mengevaluasi ulang kerjasama yang telah berjalan. Hal itu dilakukan untuk menghindari asumsi negatif terhadap Arema FC
kami mempertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak guna menghargai proses hukum yang berjalan. Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang," sambungnya.
Baca juga: Anggota DPR Sebut PPATK Endus Kepala Daerah yang Judi Online
Editor : Pahlevi