Jika Khofifah Maju Nyapres, Ini 5 Tokoh yang Berpeluang Duduki Kursi Gubernur

Reporter : Jenik Mauliddina
gubernur-jatim-khofifah-indar-parawansa

Optika.id - Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa masih memimpin diantara tokoh-tokoh lainnya di bursa Pilgub Jawa Timur mendatang. Namun bagaimana jika Khofifah merambah ke kancah Pilpres 2024?

Dari hasil survei terbaru Surabaya Survey Center (SSC), elektabilitas gubernur Jatim itu memiliki tren positif. Nama Khofifah membuntuti elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Survei SSC: Warga Jatim Ingin Ganjar Jadi Capres 2024

Direktur SSC Mochtar Wahyu Oetomo menyebut, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 1-10 Agustus 2022 itu, elektabilitas Khofifah tak terkejar di Pilgub Jatim yakni 30 persen. Pemilihan Gubernur Jatim tetap akan menjadi panggung besar bagi kandidat lain yang mempunyai elektabilitas di bawah Khofifah. Mengingat, Sementara para pesaingnya tidak lebih dari 15 persen.

"Kalau Bu Khofifah sebagai petahana wajar menjadi yang tertinggi. Tetapi ketika beliau ke Pilpres, saya kira Pilgub Jatim akan seru, di mana nama-nama alternatif di luar Bu Khofifah punya peluang sama," ujarnya, Senin (29/8/2022).

Nama-nama alternatif berpeluang menggeser Khofifah pada hasil survei SSC yang dilakukan di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur tersebut adalah:

- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma dengan elektabilitas 12,8 persen,

- Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak 9,8 persen,

- Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul 5,7 persen

- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 4,5 persen

Baca juga: SSC: Kemiskinan Dianggap Masih Jadi Pekerjaan Rumah di Jawa Timur

- Wakil Ketua DPRD Jatim sekaligus Ketua Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad 2,5 persen.

"Peluang calon-calon lain sama. Ada nama Risma, Emil, Eri Cahyadi, Gus Ipul. Kalau sebagai ketua partai saya lihat progres yang baik dari Anwar Sadad baik elektabilitasnya sebagai cagub atau cawagub. Namun tentu, angkanya masih kecil dan beliau harus kerja keras. Tetapi, dengan nilai plus sebagai seorang Nahdliyin juga sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim tentu peluangnya naik di Pilgub Jatim sangat terbuka lebar," kata dia.

Mochtar mengakui, sejauh ini dari 1.200 responden yang dikumpulkan dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling tersebut, di luar nama Khofifah, belum ada nama-nama yang dominan di Pilgub Jatim 2024.

Senada dengan Mochtar, peneliti senior SSC Surokim Abdussalam mengatakan kalau masih banyak peluang bagi semua calon. Terpenting calon yang ada sekarang ini bisa menjaga konsistensi dan terus turun ke masyarakat untuk mengenalkan diri. Sekaligus menjaga diri sendiri agar tidak tersandung kasus apalagi skandal.

"Menurut saya pun, angka elektabilitas Khofifah juga belum sepenuhnya aman untuk Pilgub Jatim, apalagi pemilih yang belum menjawab masih 23,8 persen," kata dia.

Baca juga: Survei SSC: PDIP, PKB, dan Gerindra Diminati Warga Nahdliyyin Jatim

SSC mengklaim survei tersebut cukup akurat dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru