Optika.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan, dakwah seharusnya menyerukan masyarakat untuk berbuat pada kebaikan bukan malah memecah belah persatuan atau memicu timbulnya kemarahan.
Konsep dakwah seharusnya menyerukan manusia menuju kebaikan, bukan justru mendorong kemarahan dan memecah belah umat, kata dia, melalui keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (4/9/2022).
Baca juga: Usulan BNPT, Pemerintah Bisa Awasi Seluruh Rumah Ibadah Mirip Era Kolonial
Hal itu ia sampaikan saat menjadi salah satu panelis pada sebuah kegiatan dengan mengusung tema Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa.
Dalam paparannya, dia terus mengajak masyarakat untuk menyuarakan islam wasatiah yaitu menjalankan kehidupan dengan bijak, sabar dan lembut. Mohon suarakan islam wasatiah dengan bersikap rasional, sadar dan bijak, memperhatikan pluralitas, sabar dan lembut, semangat serta memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, harapnya.
Ia menegaskan narasi propaganda yang berimbas pada pecahnya persatuan bangsa, semestinya tidak direspons oleh masyarakat. Narasi propaganda akan menjauhkan umat dari kehidupan yang tenang dan damai. Padahal, setiap manusia menginginkan suasana yang tenang dan damai.
Mari kita lindungi negeri dengan berkomitmen meneguhkan diri untuk terhindar dari narasi-narasi propaganda yang memecah belah, katanya.
Baca juga: Ingin Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah, MUI: Bertentangan dengan UUD 1945
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot S Hidayat, mengajak Baitul Muslimin agar dapat mengarahkan anggota melakukan pembangunan rohani melalui kegiatan keagamaan, dan penguatan kewaspadaan nasional.
Mari kita lakukan pembangunan rohani melalui kegiatan keagamaan, dan penguatan kewaspadaan nasional, ujarnya.
Reporter: Denny Setiawan
Baca juga: BNPT Beberkan Ada Satu Parpol yang Disusupi Jaringan Terorisme, Parpol apa?
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi