Dampak BBM Naik, Gerakan #SeptemberMelawan Akan Terus Dilakukan Mahasiswa

Reporter : angga kurnia putra
IMG-20220906-WA0016

Optika.id-Per Sabtu (3/9/2022) lalu, pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Hal yang paling menjadi sorotan adalah kenaikan BBM subsidi berjenis Pertalite yang naik sampai Rp 10 ribu per liter. Berbeda seperti kenaikan BBM sebelumnya, kali ini pemerintah menaikkan harga BBM hanya beberapa jam setelah pengumuman.

Pengumuman yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut jelas menjadi tanda tanya bagi khalayak umum. Selain itu dengan adanya kenaikan BBM tersebut gelombang protes terus menerus terjadi, tekanan terus didapatkan pemerintah dari penjuru negeri. Data yang didapat optika.id dari BEM SI menunjukkan dalam 7 hari terjadi 51 titik aksi menekan pemerintah terkait kenaikan BBM.

Baca juga: Jokowi Tolak ke Jawa Timur Usai Ada Rancangan Demo Mahasiswa

Aksi para mahasiswa tersebut bertajuk September Melawan, diyakini gerakan tersebut akan terus terjadi. Berdasarkan fakta di lapangan banyak terjadi bentrokan dalam aksi mahasiswa tersebut dengan pihak pengamanan. 

Seperti yang terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Selasa (6/9/2022) mahasiswa Unika (Universitas Tompotika) atas nama Grenly Jemmy diperlakukan secara represif oleh Anggota Satpol PP. Banyak yang mengalami tindakan represif, tapi yang teridentifikasi kawan kami Grenly, ungkap Presiden Mahasiswa Untika Buja.

Sementara itu, di Samarinda Kalimantan Timur, aliansi mahasiswa Samarinda menegaskan aksi pada Selasa 6 september merupakan aksi gelombang pertama dan akan terus berlanjut. "Ini merupakan jilid pertama. Akan ada aksi lanjutan lainnya," ujar Said Farhad, Humas Aliansi Kaltim.

Aliansi tersebut dengan tegas mengatakan perlu adanya payung hukum penggunaan BBM Bersubsidi sehingga dapat benar-benar dinikmati masyarakat yang membutuhkan, dan tegas menolak kenaikan BBM.

"Kami meminta evaluasi peran BPH Migas. Mengapa solar sangat langka," paparnya.

Tuntutan lain, mahasiswa mendorong payung hukum yang jelas terhadap penggunaan BBM bersubsidi, mengevaluasi alur distribusi BBM bersubsidi, mendesak pemerintah memberantas mafia migas dan tambang."Terakhir kami juga mendesak pemerintah Jokowi menjaga stabilitas harga bahan pokok," tegasnya.

"Kami ingin gubernur atau setidaknya wakil gubernur turun menemui kami. Dan kami tidak akan mau masuk ke dalam (kantor gubernur) sekalipun dijanjikan bertemu Gubernur Isran Noor. Jadi mereka yang harus turun menemui kami di luar," demikian Said.

Baca juga: Pasar Bandeng Gresik: Mahasiswa PMM UMG Terjun ke Warisan Budaya Lokal

Sementara itu di Jakarta pada Selasa (6/9/2022) juga terjadi aksi menolak kenaikan BBM, uniknya saat aksi tersebut ada sebuah mobil berplat Banten disandera mahasiswa. Mobil tersebut merupakan mobil yang ditumpangi oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, kepastian itu disampaikan Helldy langsung.

"Betul, kemarin mobil kita dicegat yang demo menolak BBM, itu sekitar jam 5 (sore) lewat dikit. Kemarin saya dalam perjalanan ke gedung MNC dalam rangka menerima penghargaan best leadership di sana," kata Helldy saat dimintai konfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Helldy mengatakan kejadian itu dianggap biasa lantaran dia seorang pejabat. Dia mengaku penyanderaan mobil dinasnya itu hanya berlangsung kurang dari 10 menit.

"Ya kita biasa aja, karena kita juga berempati ke mereka yang memang kondisinya kan BBM baru aja naik. Kita ngertiin situasinya gimana. Makanya kita biarkan mereka sempat orasi juga di depan mobil," ujarnya.

Pada hari Rabu (7/9/2022) BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) SI (Seluruh Indonesia) kerakyatan dipastikan akan menggelar aksi. Hal ini sudah dikonfirmasi pada Senin (5/9/2022) lalu.

Baca juga: Kesempatan Emas, Bank BSI Buka Lowongan Magang, Lulusan SMA sampai S1 Bisa Daftar!

Menurut mereka dampak kenaikan BBM sangat besar, karena dapat menaikan nilai inflasi segala sektor. Dan hal tersebut sangat tidak menguntungkan bagi rakyat kecil.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru