Pasar Bandeng Gresik: Mahasiswa PMM UMG Terjun ke Warisan Budaya Lokal

author Dani

- Pewarta

Selasa, 09 Apr 2024 14:26 WIB

Pasar Bandeng Gresik: Mahasiswa PMM UMG Terjun ke Warisan Budaya Lokal

Gresik (optika.id) - Setiap tahun, menjelang malam terakhir Ramadan sebelum Idul Fitri, masyarakat Gresik merayakan kegiatan tahunan yang menjadi warisan budaya, pasar bandeng. Tradisi ini bukan hanya sekadar ajang jual beli, melainkan juga bentuk penghargaan terhadap warisan Sunan Giri yang telah mengangkat perekonomian masyarakat pada zamannya.

Pada Senin, (8/4/2024) mahasiswa dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) berkesempatan belajar langsung tentang kebudayaan pasar bandeng. Kehadiran mereka, yang berasal dari berbagai daerah di luar Pulau Jawa, menggambarkan antusiasme dalam memahami dan meresapi keunikan budaya Gresik. Kegiatan ini terfokus pada Pasar Bandeng Kawak yang diselenggarakan di sepanjang jalan Gubernur Suryo-Samanhudi-HOS Cokro Aminoto & Raden Santri oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Kesempatan Emas, Bank BSI Buka Lowongan Magang, Lulusan SMA sampai S1 Bisa Daftar!

Tidak hanya menjadi saksi jual beli bandeng, pasar ini juga menjadi panggung bagi berbagai produk UMKM, mulai dari makanan, minuman, hingga industri kreatif dan permainan anak.

Dibimbing oleh para dosen dan pendamping, 40 mahasiswa PMM UMG, diantaranya Ketua pelaksana PMM, Paulina, S.Pd.,M.Pd., 2 Dosen Modul Nusantara Hidayat, S.T.,M.Eng & Ilham Arifin pahlawan, S.T.,M.T.,dan Pendamping Mahasiswa Vania dan Rozik, terlibat dalam interaksi langsung dengan pengunjung dan penjual. Melalui wawancara, mereka memperoleh wawasan mendalam mengenai peran pasar bandeng dalam meningkatkan perekonomian lokal.

Salah satu penjual, Nur Hamim, menyampaikan, "harapannya bahwa kegiatan ini akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian warga sekitar, terutama para petani tambak bandeng."

Baca Juga: Menghimpun Sumber untuk Menulis Sejarah Muhammadiyah

Paulina, ketua pelaksana PMM UMG, menekankan pentingnya interaksi langsung dalam memahami dan menghargai keberagaman perspektif yang terlibat dalam kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muhammad Dicky Ramadhan, salah satu mahasiswa PMM UMG, menyatakan kesan yang unik dan berharga atas kesempatan pertamanya belajar tentang kebudayaan Gresik.

"Kegiatan ini bukan hanya pembelajaran, tetapi juga langkah awal dalam memahami dan menjaga keberagaman budaya lokal," terangnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Perlu Mengukir Sejarah

Pasar Bandeng Gresik tidak hanya menjadi tempat jual beli tradisional, melainkan juga menjadi wadah yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk saling belajar dan berbagi pengalaman tentang kekayaan budaya lokal yang patut dilestarikan.

Kontributor: Ahmad Azharuddin

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU