Optika.id-Program "Dandan Omah" atau perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Surabaya, Jawa Timur, melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai pekerja bangunan.
Program tersebut menargetkan 800 unit rumah dengan prioritas MBR yang tersebar di 154 kelurahan di Kota Surabaya. Lewat program tersebut, Pemkot Surabaya melibatkan warga sekitar, seperti yang dilakukan di Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Program 'Dandan Omah' di Kelurahan Karangpoh menyasar 10 unit rumah dengan lima unit yang telah selesai. Bahkan, para pekerja bangunan (tukang) yang dilibatkan adalah warga MBR sekitar," kata Camat Tandes Kota Surabaya Ahmad Yardo Wifaqo di Surabaya, Rabu (7/9/2022).
Pekerjaan "Dandan Omah" ini melibatkan Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) atau pekerja yang berasal dari warga sekitar. Setiap satu unit rumah yang dibedah, dikerjakan oleh empat orang pekerja dengan estimasi pekerjaan selama 20 hari.
Selain itu, "Dandan Omah" mampu menyerap 3.200 tenaga kerja yang merupakan warga di wilayah sekitar. Bahkan, melibatkan 154 toko galangan di kelurahan masing-masing dengan dana berputar mencapai Rp28 miliar.
Yardo berharap para penerima manfaat bisa mulai melakukan aktivitas lainnya untuk meningkatkan taraf hidup. Karenanya, seluruh elemen masyarakat, mulai dari RT/RW, LPMK, hingga Kader Surabaya Hebat (KSH) bisa bergotong-royong untuk saling memberikan informasi tentang keadaan masyarakat sekitarnya.
Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
"Tidurnya enak dan keluarganya bisa tertampung. Tugas kami dan semua elemen masyarakat bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat secara ekonomi, dengan membantu tetangga terdekat," ujar dia.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan sebanyak 800 rutilahu tersebut merupakan sebagian dari 3.450 jumlah total usulan RT/RW yang disampaikan melalui kelurahan dan kecamatan. Sedangkan untuk anggaran pada tiap unit rumah sebesar Rp35 juta.
"Tahun 2022, 'Dandan Omah' menyasar 800 unit rumah. Sementara untuk sisanya, insya Allah tahun depan kita selesaikan semuanya," kata Eri.
Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi