Nilai Kenaikan Tarif Belum Cukup, Driver Taksi Online Lakukan Aksi Demo

Reporter : Denny Setiawan
t_5e05c4e3d7381

Optika.id, Jakarta - Pengemudi taksi online bakal demo hari ini karena mengeklaim penaikan tarif yang dilakukan aplikator seperti Gojek dan Grab belum cukup menutup beban operasional akibat harga BBM naik.

Sekjen Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia Wiwit Sudarsono menuturkan penyesuaian tarif untuk taksi online yang hanya 10 persen masih harus dikurangi potongan aplikator 20 persen. 

Baca juga: Survei Charta Politika: Kenaikan BBM Sebabkan Tingkat Kepuasan Publik pada Pemerintah Meningkat Signifikan

Alhasil penyesuaian tarif sebesar itu masih belum cukup menutupi biaya operasional akibat penaikan harga BBM di angka 30 persen.

Wiwit tetap bersikukuh agar para aplikator juga mengurangi biaya jasa aplikasi menjadi 10 persen-15 persen.

"Kami sepakat untuk melanjutkan demo tetap berjalan hari ini 12 September 2022 karena penyesuain tarif masih jauh dari cukup untuk biaya operasional, dan masih ada tuntutan lain selain tarif," ujarnya, Senin (12/9/2022).

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati juga menekankan besaran kenaikan tarif hari ini ternyata masih dilanggar oleh potongan dari aplikator. Potongan aplikator yang seharusnya 15 persen, dilanggar hingga mencapai 30 persen.

Seperti yang dialami seorang pengemudi yang mendapat order layanan angkut penumpang. Setelah order selesai dan tiba di tujuan, konsumen membayar Rp16.000, tetapi pengemudi hanya mendapat imbalan Rp11.200 karena potongan aplikator yang melanggar aturan.

"Kami menuntut potongan aplikator diturunkan menjadi 10 persen dan pemerintah harus tegas memberi sanksi bagi aplikator yang melanggar," katanya.

Baca juga: Jangan Lupa! Tanggal 6 April Mendatang, Mahasiswa Bakal Demo Besar Tolak Perpu Jadi UU Ciptaker

Menurutnya, selama ini, dia melihat bahwa tidak ada pengawasan dari pemerintah sehingga aplikator dengan semena-mena melanggar aturan yang berlaku di Indonesia.

Sebelumnya, Grab Indonesia dan Gojek telah memberlakukan penyesuaian tarif terhadap jasa roda empat, jasa pengiriman makanan dan barang bersamaan dengan kenaikan tarif ojek online atau ojol.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan penyesuaian bagi layanan di luar tarif transportasi roda dua tersebut, sebagai bagian dari upaya membantu mitra pengemudi dalam menghadapi dampak penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Senada, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo juga menyampaikan secara proaktif melakukan penyesuaian tarif bagi layanan GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart. Penyesuaian tarif layanan tersebut untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver.

Baca juga: Gonjang-Ganjing Bangkalan Menuntut Setda Bangkalan Dicopot

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru