Optika.id - Baru-baru ini sebuah video perangkat Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri sedang mengangkat jenazah warganya untuk dimakamkan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik ini tertulis perangkat desa ini melakukan hal tersebut karena tidak ada tetangga yang mengurus jenazah.
Kepala Desa Kedak, Sunarti memberikan penjelasan terkait viralnya video pemakaman jenazah yang hanya diantar oleh perangkat desa. Menurutnya, peristiwa tersebut memang benar namun narasinya yang salah.
Baca juga: Merebut Hak Atas Tanah di Kediri
Sunarti membantah bahwa almarhum selama hidupnya anti sosial. Almarhum selama ini mengalami keterbelakangan mental dan hidup dalam kekurangan.
Kematiannya sebenarnya telah diumumkan, namun mayoritas warga setempat masih bekerja sehingga yang mengantar ke makam hanya para perangkat desa. Selain itu terdapat narasi lain yang menjelaskan bahwa jenazah tersebut tidak diantar ke pemakaman karena selama hidup tidak pernah bergaul dengan tetangganya.
Kami sangat paham sekali kondisi yang bersangkutan, baik dari kondisi mental dan ekonomi itu sangat-sangat kurang. Kami selaku kepala desa beserta perangkat langsung kita tanggap begitu kita dengar ada yang meninggal di keluarga itu langsung kita bergerak untuk menangani, tidak menunggu yang lain dulu, ujarnya, Jumat (23/9/2022).
Selain kondisi keluarga, kondisi di lingkungan tersebut sangat tidak memungkinkan untuk melakukan penanganan cepat terhadap jenazah karena banyak dihuni oleh janda. Sedangkan untuk bapak-bapak sudah berangkat kerja.
Baca juga: Bijak Merespons Berbagai Kasus Perselingkuhan yang Viral
Namun, saat jenazah tiba di pemakaman umum, banyak warga yang membantu. Sangat tidak benar, bahkan ini video pas pemakaman ada kok, banyak warga. Mereka yang viral itu mungkin tidak tahu kondisi sesungguhnya. Jadi keluarga itu memang kondisinya sangat kurang makanya kami dari pemerintah desa segera mengambil tindakan agar cepat selesai gitu aja, tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Semen, AKP Siswandi mengatakan sedang mencari oknum pengunggah video ini. Mereka hendak melakukan klarifikasi dengan penggunggah video ini karena narasi yang ditulisnya telah menyebabkan kegaduhan. Polisi juga mendalami motif penguggah video tersebut.
Videonya betul tapi narasinya inilah yang tidak betul, karena ada narasi bahwa semasa hidup alamarhum ini tidak bertetangga dan tidak pernah srawung dengan tetangga kanan kiri itu tidak benar, pungkasnya.
Baca juga: Ramai Tren Makanan Pedas, Amankah Untuk Penderita GERD?
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi