Partai Demokrat Wanti-Wanti PKS dan Nasdem, Ada Apa?

Reporter : Uswatun Hasanah
PSX_20220623_121605-1140x570

Optika.id - Partai Demokrat mewanti-wanti elite Partai Nasdem dan PKS terkait dengan pemilihan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang nantinya bakal diusung pada Pilpres 2024.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan bahwa penentuan tokoh yang akan diusung menjadi cawapres haruslah digodok secara benar dan cermat.

Baca juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil

"Karena itu, harus diramu dengan benar-benar cermat, siapa sosok capres dan cawapres yang paling tepat. Kalau capres sudah memiliki elektabilitas tinggi, jangan sampai kita memilih cawapres yang malah menggerus elektabilitas pasangan calon," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).

Herzaky menilai jika sosok cawapres haruslah yang mampu menguatkan serta meningkatkan potensi keterpilihan. Pihak internal Partai Demokrat pun saat ini mengusung aspirasi dan harapannya agar Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa mengikuti kontestasi Pilpres 2024 nanti.

Hanya saja, sambung Herzaky, putusan resmi tersebut belum dikeluarkan oleh Partai sebab koalisi dan urusan penetuan capres cawapres yang sesuai dengan AD/ART partai masuk dalam urusan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Masih terus digodok rencana koalisi ini. Doakan saja koalisi yang akan terbentuk nantinya merupakan yang terbaik untuk rakyat Indonesia, bangsa, dan negara ini," katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, juru bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan pihaknya bakal menawarkan kader terbaik dari fraksi untuk menjadi cawapres kepada Demokrat dan Nasdem dalam menyongsong pesta demokrasi 2024 nanti.

Baca juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!

Nama-nama tersebut yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno; Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW; Presiden PKS Ahmad Syaikhu; dan Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman.

Meski Demikian, menurut dia, PKS tak akan memaksakan kadernya untuk menjadi cawapres.

"Tentu kami juga sangat menghormati aspirasi dari Demokrat yang ajukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Nasdem yang kabarnya akan ajukan Panglima TNI Andika Perkasa atau Khofifah Gubernur Jawa Timur," ujarnya.

Baca juga: Anies Saat di Kongres NasDem: Ada Kalanya Bersama, Ada Kalanya Tidak!

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru