Optika.id - Tragedi Kanjuruhan Malang masih menjadi topik yang banyak dibicarakan. Di jagat dunia Maya, sebuah posting viral lantaran mengunggah bagaimana respon polisi yang membentak seseorang, ketika dimohon tidak menggunakan gas air mata.
Akun @adilah_iqbal mengunggah video seorang kawannya terlihat mengajak petugas bicara untuk tidak menembaki gas air mata. Namun, suporter yang terlihat mengenakan jersey Arema FC itu justru dibentak petugas dan diminta keluar lapangan.
Baca juga: Ramai Tren Makanan Pedas, Amankah Untuk Penderita GERD?
"Salah satu nawak [kawan] saya, turun kelapangan baik2 berbicara tentang jangan gunakan gas air mata di tribun karena ada anak kecil yg terkena imbas, lalu apa yg dia dapatkan? Bentakan, pukulan untuk keluar lapangan!" cuitnya.
Lebih lanjut, akun @adilah_iqbal kemudian juga mengunggah foto kawannya setelah peristiwa di Kanjuruhan. Badan kawannya terlihat memar akibat pukulan-pukulan yang diterimanya.
Cuitan hingga berita ini diturunkan sudah dibagikan 23 ribu kali dan dilihat 638 ribu kali. Pengguna Twitter lainnya turut berkomentar menyayangkan penanganan dari pihak kepolisian.
"Pak, harusnya bersyukur.Disaat chaos masih ada yg ingetin ke bapak bahwa disitu ada anak kecil. Bukan malah dimarahin , terus digebugin. Bapak kalo gapunya hati dan otak , seengganya masih punya kuping buat denger kan?!" cuit akun @rzk*****
"Slogan "mengayomi & melindungi" anak SD kelas 2 yg bisa baca jg tau klo sekedar BACAAN mengayomi. Tapi ga tau arti dri istilah tsb,"ujar netizen lainnya @GUE****
Baca juga: LBH Pos Malang Kembali Tambahkan Daftar Saksi Soal Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, terkait penggunaan gas air mata, Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan meminjau SOP dan tahapan yang dilakukan petugas di lapangan dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Tim tentunya akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh Satgas atau pun tim pengamanan yang melaksanakan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan. Tentunya tahapan-tahapan yang ada akan dilaksanakan audit," kata Kapolri di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (10/9/2022), seperti diberitakan detikJatim.
Pemerintah sendiri kini tengah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atas Tragedi Kanjuruhan. Investigasi dipimpin langsung Menko Polhukam, Mahfud MD.
Baca juga: Muncul Lagi Aksi Teror Pemotor Ngawur di Jombang, Lempari Kaca Truk Hingga 2 Orang Terluka
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi