Siapakah yang Pantas Jadi Penerus Jokowi? Ini Hasil Survei Litbang Kompas

Reporter : Seno
images - 2022-10-11T122759.118

Optika.id - Berbagai lembaga survei kini gencar melaksanakan jajak pendapat menjelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya Litbang Kompas. Survei Litbang Kompas pun merekam pendapat responden soal sosok yang pas menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Siapa yang lebih cocok menjadi penerus Jokowi dalam survei ini?

Ada empat klaster atas pertanyaan sosok calon presiden yang bisa menjadi penerus Jokowi, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, sosok yang akan diusung PDIP dan Ganjar Pranowo. Responden yang dilibatkan dalam survei juga terbagi dari sisi kelas pendidikan, yaitu pendidikan dasar, pendidikan rendah, dan pendidikan tinggi.

Baca juga: Litbang Kompas, Bagaimana Kepercayaan Publik ke MK?

Di kelas responden pendidikan tinggi, Ganjar Pranowo mendapat angka tertinggi yakni 20,0%. Di kelas pendidikan rendah, calon yang diusung PDI Perjuangan mendapat angka tertinggi dengan 50,0%.

Antara Prabowo (Gerindra), Anies Baswedan (NasDem), atau sosok yang berpotensi dicalonkan partai lain, siapa yang Anda yakini bisa meneruskan agenda-agenda pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi?

Anies Baswedan yang dicalonkan NasDem

- Tingkat pendidikan dasar: 50,9%

- Tingkat pendidikan rendah: 35,4%

- Tingkat pendidikan tinggi: 13,7%

Prabowo Subianto yang dicalonkan Gerindra

- Tingkat pendidikan dasar: 55,1%

- Tingkat pendidikan rendah: 34,6%

- Tingkat pendidikan tinggi: 10,3%

Sosok yang diusung PDIP

Baca juga: Respon Aktivis 1980 Usai Tahu Survei Litbang Kompas 62,2 Persen Setuju Hak Angket Digulirkan

- Tingkat pendidikan dasar: 38,2%

- Tingkat pendidikan rendah: 50,0%

- Tingkat pendidikan tinggi: 11,8%

Ganjar Pranowo

- Tingkat pendidikan dasar: 35,0%

- Tingkat pendidikan rendah: 45,0%

Baca juga: Survei Litbang Kompas Pasca Debat, Mayoritas Warga Tak Mengubah Pilihannya!

- Tingkat pendidikan tinggi: 20,0%

Diketahui, survei Litbang Kompas dilakukan pada periode 4-6 Oktober 2022 dengan melibatkan 508 responden dari 34 provinsi. Metode pengumpulan data survei melalui telepon. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Tingkat kepercayaan survei dinyatakan 95 persen dengan nirpencuplikan penelitian +- 4,35 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei menyatakan kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Selasa, 10 Sep 2024 22:22 WIB
Rabu, 11 Sep 2024 16:30 WIB
Berita Terbaru