Deklarasi Santri dan Ulama di Bandung Dukung Ganjar Sebagai Capres

Reporter : Uswatun Hasanah
Charta Politika: Ganjar Tertinggi, Dibayangi Prabowo dan Anies Baswedan

Ribuan santri dan ulama yang tergabung dalam Himpunan Santri Nusantara (HISNU) mendeklarasikan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden tahun 2024. Deklarasi tersebut disampaikan di Pondok Pesantren Cimaung, Kabupaten Bandung.

Yusuf Hidayat selaku Koordinator Nasional HISNU mengatakan jika pihaknya mendukung Ganjar Pranowo untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2024 sebab pihaknya mengklaim jika Ganjar merupakan figur yang bisa membawa Indonesia maju dan sejahtera.

Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

"Mudah-mudahan beliau menjadi presiden 2024," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Minggu (23/10/2022).

Ganjar Pranowo juga dipandang sebagai sosok yang selalu menjunjung tinggi moderasi agama. Selain itu, Ganjar juga dikenal dengan programnya yang bisa menyetarakan pesantren dengan pendidikan formal.

"Santri harus mendukung Ganjar Pranowo karena ini adalah ijtihad kami untuk menyukseskan beliau," katanya.

Sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar, pihaknya akan terus menggencarkan berbagai kegiatan di seluruh daerah. Termasuk memperkenalkan sosok Ganjar beserta dengan program yang diusungnya sehingga Ganjar semakin diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Saya berharap dukungan ini bisa menyebar di seluruh Jawa Barat, karena kegiatan ini sudah bergerak di semua daerah," tuturnya.

Baca juga: Ganjar Sebut Indonesia Tengah Hadapi Krisis Kesehatan Mental

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu nama dengan elektabilitas tertinggi yang digadang menjadi calon presiden (capres) pada 2024. Menjawab peluang tersebut, dia menyatakan siap untuk bangsa dan negara.

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar lewat keterangannya yang diterima Optika.id, Rabu (18/10/2022).

Kendati demikian, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai jika Ganjar Pranowo pernah blunder dalam programnya yakni pemberian dana kepada guru agama di Jawa Tengah.

Masyarakat berasumsi bahwa program Ganjar tersebut adalah sindiran terhadap Pemprov DKI Jakarta yang saat itu dipimpin oleh Anies Baswedan dan menurutnya mengantongi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih besar.

Baca juga: Megawati Resmi Lantik Pengurus DPP PDIP, Ada Ganjar dan Ahok yang Diamanahi!

Menurut Ujang, sindirian Ganjar tersebut dinilai tidak berdasar sebab membandingkan APBD Jawa Tengah dengan DKI Jakarta tidak sepadan. DKI Jakarta justru menggelontorkan dana senilai Rp400 miliar kepada guru agama di Jakarta pada tahun 2020 silam. Bahkan, perhatian Anies kepada guru-guru agama diberikan apresiasi oleh Menteri Agama.

Ya saya menilai jika saat itu, Ganjar yang sengaja menyerang Anies tanpa didasarkan data dan fakta bahkan justru membuat malu dirinya sendiri, tutur Ujang ketika dihubungi, Minggu (23/10/2022).

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru