Berantas DBD, Pemkot Surabaya Berantas Sarang Nyamuk

Reporter : angga kurnia putra
050114900_1447215891-dbd

Optika.id-Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menggencarkan upaya pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penularan demam berdarah dengue atau DBD di wilayahnya.

Dalam upaya menggencarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk penular virus dengue, Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada Senin digelar di Lapangan Thor, Kota Surabaya.

Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak peserta apel yang meliputi petugas puskesmas, Kader Surabaya Sehat (KSH), hingga para pelajar untuk menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk.

"Hari ini kita melawan DBD, berarti kita menghilangkan genangan baik yang ada di dalam rumah atau di perkampungan. Di situlah kita menggerakkan kebersamaan dengan memberikan semangat dan motivasi kepada KSH," katanya saat memimpin apel, Senin (24/10/2022).

"PSN ini menjadi pijakan kita untuk melakukan kebersamaan dan memperhatikan lingkungannya masing-masing. Kalau sekarang masyarakat tidak mau kerja bakti membersihkan saluran air, ya pasti bisa menimbulkan DBD," ujar dia.

Dia juga meminta para camat, lurah, dan kepala puskesmas berkoordinasi untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di wilayah kerja masing-masing.

Wali Kota mengatakan bahwa sejak awal tahun 2022 sampai sekarang tercatat ada 187 kasus DBD di Kota Surabaya.

"Kasusnya 187 untuk satu tahun ini, tertinggi di bulan Februari 2022, tapi Alhamdulillah dengan semangat para RT/RW, LPMK, dan KSH, serta dengan rasa keikhlasannya maka bisa menurunkan ini," katanya.

Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan bahwa Apel Gebyar PSN yang diikuti oleh 2.799 peserta ditujukan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam mendukung upaya pencegahan penularan DBD.

"Penyakit DBD merupakan masalah kesehatan yang apabila tidak dikendalikan akan sangat berpotensi untuk menjadi kejadian luar biasa (KLB). Di Surabaya 187 kasus dalam satu tahun ini dan lebih rendah dibandingkan Jawa Timur. Harapannya semakin menurun," ujar dia.

Dia mengimbau warga mewaspadai penularan DBD. "Ketika demam segera ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.

Ia menjelaskan bahwa dinas mengutamakan pelaksanaan PSN untuk mencegah penularan DBD, pengasapan menggunakan insektisida hanya dilakukan jika ada kasus penularan virus dengue di daerah tertentu.

Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

"Fogging (pengasapan) kami lakukan jika ada kasus. Kami upayakan semaksimal mungkin melakukan PSN. Fogging adalah alternatif, karena bisa menimbulkan resistensi pada lingkungan, jadi tetap kami lakukan apabila ada kasus," kata dia.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru