Ini 4 Poin Penting Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh

Reporter : Uswatun Hasanah
IMG_20220623_180323

Optika.id - Pada Rabu (26/10/2022), Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang kerap disapa AHY bertemu dengan Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh di Wisma Nusantara. Pada pertemuan tersebut, keduanya memaparkan beberapa poin penting usai pertemuan yang terjadi selama dua jam tersebut.

Apa saja poin-poinnya? Berikut Optika.id rangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: NasDem Tidak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Meskipun Bukan Oposisi

Surya Paloh Mengaku Restui AHY Untuk Jadi Cawapres Dampingi Anies

Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh mengaku memberikan restunya ketika disinggung media terkait posisi AHY sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Nasdem.

"Kalau saya (sebagai) orang tua ini apa, kalau yang baik-baik pasti saya restui," kata Surya Paloh.

meskipun demikian, Surya Paloh saat ini masih mematangkan berbagai pertimbangan dengan beragam kemungkinan. Termasuk pasangan Anies AHY. Namun, dia menyebut jika semua keputusan terkait cawapres tersebut dikembalikan kepada Anies.

Selain itu, Surya Paloh memaparkan pihaknya melakukan kalkulasi dan mengutak-atik berbagai skenario.

"Kita lihat tanda-tanda, bahasa dari berbagai aspek, yang memungkinkan, hingga pasangan Pak Aniesnya seperti yang diharapkan beliau sebagai capres," ujarnya.

AHY Siap Jadi Cawapres Anies

Tak hanya pernyataan Surya Paloh, ketika disinggung kesiapan, AHY menyatakan jika dirinya siap dan mantap untuk menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan.

"Ya, kami pribadi terus mempersiapkan diri, apapun tugas yang harus kami jalankan pada saatnya, apapun itu, di manapun itu harus siap," kata AHY.

Ia memaparkan bahwa proses komunikasi yang terjalin antara Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS bertujuan agar koalisi yang dibangun memiliki kesamaan pikiran dan pandangan.

Baca juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Sebab, dia menuturkan bahwa ketiga partai memiliki keinginan yang sama dalam Pilpres 2024. Yakni memperoleh kemenangan, bukan hanya sekadar jalan bersama.

"Karena kami ingin menang. Sekali lagi kami ingin menang bukan hanya ingin sekedar jalan bersama. Jalan bersama itu sebuah awal tapi pada akhir ingin menang," ucap AHY.

Deklarasi Koalisi Tinggal Tunggu Waktu

Surya Paloh juga mengumumkan bahwa progress pembahasan koalisi antara ketiga partai tersebut hanya tinggal menunggu waktu untuk diumumkan. Saat ini, ujarnya, ketiga pihak sedang berusaha untuk menyesuaikan dan menyamakan frekuensi, serta pandangan satu sama lain.

"(Menunggu) waktunya kapan untuk deklarasinya, cari hari baik, bulan baik. Tapi yang jelas hubungan yang baik selama ini sudah terjalin semakin memperkokoh semangat," ujar Surya Paloh.

Demokrat Akui Tak Pasang Syarat untuk Koalisi

Baca juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!

Dalam pertemuan tersebut, poin berikutnya yakni AHY yang mengaku jika selama ini tak ada pembicaraan khusus mengenai syarat koalisi. Dia mengklaim jika ada syarat untuk membangun koalisi, maka koalisi tersebut akan cenderung rapuh dan mudah roboh.

AHY juga menegaskan tiga partai itu berada dalam posisi yang setara dan memiliki kesamaan derajat.

"Kami tidak saling mempersyaratkan. Ini semuanya terpanggil. Ada keterpanggilan equal partnership, artinya semuanya memiliki derajat yang sama. Kalo tidak akan menjadi koalisi yang fragile, akan mudah pecah. Nah ini yang kita tidak ingin," ucapnya.

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru