Komisi B Dorong Perbaikan Taraf Hidup Warga Rusunawa Keputih

Reporter : angga kurnia putra
hingga-2021-pemohon-tinggal-di-rusunawa-capai-11-ribu_m_245329

Optika.id-Komisi B DPRD Kota Surabaya mendorong perbaikan taraf hidup warga yang tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Keputih, Kota Pahlawan, Jatim.

"Nanti saya datangkan dinasnya untuk melatih warga disini," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat kegiatan "sambung roso" atau menyapa warga di Rusunawa Keputih, Surabaya, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

Acara yang berlangsung di teras Rusunawa tersebut berlangsung akrab. Mayoritas warga penghuni Rusunawa Keputih menceritakan kondisi ekonomi yang serba kekurangan dan persoalan sosial lainnya.

"Suami saya sudah lama meninggal. Saya janda dua anak. Selama ini saya menggantungkan penghasilan dengan berjualan kue yang tidak seberapa hasilnya. Kadang laku, kadang tidak laku," ujar Sutini, Penghuni Blok C 2 Nomor 16 Rusunawa Keputih.

Lebih lanjut, Sutini mengatakan, karena kecilnya pendapatan, dirinya menunggak biaya sewa rusun selama 3 bulan. Belum lagi untuk membayar sewa rusun, tagihan listrik dan air dalam sebulan sebesar Rp200 ribu.

Mendapati hal itu, Anas Karno mengaku siap membantu warga yang menunggak biaya sewa rusun selama tiga bulan itu. "Kondisi seperti ini juga banyak saya temui saat bertemu dengan penghuni Rusunawa Penjaringan Sari," kata Anas Karno.

Menurut Anas, penghuni Rusunawa Keputih adalah warga berpenghasilan rendah. Mereka bekerja dengan penghasilan yang tidak tentu. Ada yang bekerja sebagai penjual sayur, berdagang kue, kuli bangunan dan pekerjaan lainnya dengan pendapatan kecil.

Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

Anas menjelaskan, Pemkot Surabaya mempunyai sejumlah program pemberdayaan terhadap Warga Berpenghasilan Rendah (MBR), di antaranya kredit usaha berupa permodalan dengan bunga sangat rendah untuk UKM dan UMKM oleh BPR Surya Artha Utama (SAU), BUMD milik Pemkot Surabaya.

"BPR SAU segera memperoleh penyertaan modal dari pemkot sebesar Rp60 miliar untuk kredit lunak UKM dan UMKM. Bunganya kecil. Saya berharap program ini dimanfaatkan oleh warga, dari pada pinjam ke pinjaman daring atau rentenir dengan bunga tinggi," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga melakukan pelatihan pendampingan kepada pelaku UMKM.

Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru