Optika.id - Beberapa pihak mengecam pernyataan kontroversial pegiat media sosial, Ade Armando terkait Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Baswedan. Salah satunya kader Partai Demokrat Ardi Wirdamulia. Dia keheranan dan mengecam pernyataan kontroversial dari Ade Armando.
Pernyataan tersebut adalah Anies Baswedan dipastikan tidak akan menang jika suara Umat Kristen satu dan jauh darinya.
Baca juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Menurut Ardi, pernyataan tersebut sangatlah tak pantas bahkan cenderung sesat dan menyesatkan.
Dirinya menyoroti bagaimana pola ini sudah terjadi sebelumnya. Dulu, orang muslim diarahkan memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Kristen). Sekarang, orang kristen disuruh memilih Ganjar Pranowo (Muslim).
"Sudahlah. Model-model Ade Armando dkk ini sesat dan menyesatkan. Dulu orang muslim disuruh milih Ahok (Kristen). Sekarang orang Kristen disuruh milih Ganjar (Muslim)," ujar Ardi Wirdamulia dikutip dari unggahan twitternya, @awemany seperti dikutip Optika.id, Sabtu (5/11/2022).
Menurut Ardi, tidak ada untungnya terus bersikap seperti yang kerap dilakukan Ade Armando. Menyuruh-nyuruh orang dalam menentukan pilihan.
"Kapan sih orang-orang ini insyaf? Ngga akan ada untungnya buat orang yg disuruh-suruh. Wong yang nyuruh cuma pengen duit doang," tandasnya.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menambahkan pernyataan Ade yang mengeksploitasi politik identitas ini sangat berbahaya.
Kamhar menjelaskan, narasi Ade merupakan toxic bagi demokrasi dan ancaman bagi kerukunan antar umat beragama. Ia pun menyayangkan sikap Ade yang terus-menerus melontarkan post-truth politik.
Sangat disayangkan para buzzerRp peliharaan seperti Ade Armando dan kawan-kawannya ini terus diberi keleluasaan untuk terus menerus menghadirkan post truth politik yang terbaca sesuai kehendak dan dilindungi oleh penguasa, kata Kamhar dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).
Kamhar menyebut pernyataan Ade dalam kanal Youtube-nya bertendensi melanggengkan polarisasi di masyarakat demi keuntungan politik pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dia menyebut Ade seperti benalu demokrasi.
"Pernyataan provokatif ini bertendensi untuk melanggengkan pembelahan di masyarakat demi keuntungan politik pada Pilpres 2024 nanti. Betapa mahalnya harga yang mesti ditanggung sebagai bangsa jika tenun kebangsaan koyak akibat ulah benalu demokrasi seperti Ade Armando, kata dia.
Kamhar mengatakan isu soal agama di Indonesia merupakan isu sensitif. Apalagi, kata dia, Indonesia punya pengalaman tidak menyenangkan berupa konflik dengan latar belakang agama. Ia berharap isu ini tidak digaungkan terus-menerus demi merawat kebhinekaan bangsa.
"Isu seperti ini terlalu sensitif, apalagi bangsa ini punya pengalaman yang tidak menyenangkan mengalami konflik berlatar belakang agama seperti di Poso dan Ambon. Jangan sampai pengalaman pahit seperti ini terulang lagi di mana pun, ujarnya.
Dia mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, telah menegaskan untuk melawan segala bentuk praktik post-truth politik seperti yang dilontarkan Ade.
Partai Demokrat secara tegas oleh Mas Ketum AHY telah menyampaikan di berbagai kesempatan untuk melawan segala bentuk praktek post truth politik seperti ini, kata Kamhar.
Nasdem Pasang Badan
Sementara itu, elite partai politik atau parpol pendukung Anies pun pasang badan membela. Ketua DPP Nasdem bidang Pemenangan Jawa I Banten-DKI, Effendy Choirie atau Gus Choi beri sindiran menohok untuk Ade Armando.
"Bau mulutnya cermin dari hati dan otaknya. Bau mulut busuk berarti hati dan otaknya busuk. Begitu juga sebaliknya," kata Gus Choi dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).
Gus Choi menyampaikan negara mesti diurus oleh figur orang yang berhati dan berotak baik. Dia bilang, orang-orang baik tidak perlu menghiraukan orang-orang yang berhati dan berotak busuk.
Bagi dia, Anies merupakan salah seorang putra terbaik bangsa yang tak akan terpengaruh dari hal yang buruk.
Baca juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
"Anies termasuk salah satu putra bangsa terbaik sehingga tidak akan terpengaruh oleh mereka yang buruk. Jalan terus. Biarkan anjing menggonggong kafilah terus berlalu," jelas Gus Choi.
Jangan Dengarkan Ade Armando
Selain itu, pegiat media sosial, Rudi Valinka, juga menanggapi pernyataan Ade Armando soal kemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang ditentukan oleh suara umat Kristen.
Melalui salah satu cuitannya, Rudi meminta netizen untuk tidak mendengarkan ucapan Ade Armando karena ia menilai bagian kepalanya kemungkinan ada yang bergeser akibat dianiaya oleh kadrun.
Jangan dengerin Ade Armando ngomong dulu yah Gaes, ujarnya dikutip Optika.id dari cuitan @kurawa, Sabtu (5/11/2022).
Ia melanjutkan, kemungkinan ada pergeseran di bagian Kepala akibat Penganiayaan Biadab oleh Kadrun beberapa hari lalu.
Selain itu, Rudi yang juga merupakan pendukung Ganjar Pranowo meminta Cokro TV untuk mengistirahatkan Ade Armando terlebih dulu sampai sembuh total.
Ia mengatakan, Buat Cokro TV lebih baik Parkir dia dulu untuk sementara sampai sembuh 100%. Beneran loh gue kasihan.
Dalam cuitan lain, Rudi menyinggung kelompok sebelah yang hampir mencelakakan ketua pembina partai politiknya.
Rudi menyampaikan, di kelompok sebelah ada yang Gagap lagi Nyabu main twitter isinya berbahaya bahkan hampir celakain ketua pembina parpolnya.
Dulu Jrx pegang akun IG juga sambil mabok minuman ujungnya ke Polisi. Sekarang ada Ade Armando belum sehat yah dia Podcast, ujungnya berbahaya juga, tutupnya.
Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Pernyataan Ade Armando
Sebelumnya, pernyataan Ade Armando dalam video viral di media sosial. Ade bicara dalam tayangan konten Cokro TV. Dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan umat Kristen di Tanah Air memang minoritas.
Namun, meski minoritas, kata dia, umat Kristen akan menentukan Anies bisa menang atau tidak di Pilpres 2024.
Dia mengatakan bila umat Kristen kompak, Anies akan gagal di 2024. Namun, sebaliknya jika umat Kristen terbelah alias tak kompak maka Anies akan melenggang jadi Presiden 2024. "Kalau suara umat Kristen terbelah Anies kan melenggang jadi Presiden," ujar Ade dalam video tersebut.
Bagi Ade, mesti diasumsikan Anies akan maju sebagai bakal capres 2024. Meski sampai saat ini, mantan Gubernur DKI itu belum punya tiket di tangan untuk lolos sebagai kontestasi 2024.
Dia mengatakan demikian, karena suara Nasdem yang sudah deklarasikan Anies belum cukup. Sebab, Nasdem perlu teman parpol untuk berkoalisi memenuhi syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres atau presidential threshold.
"Inisiatif Surya Paloh belum 100 persen disambut dua calon mitra koalisi PKS dan Demokrat. Kedua partai itu kabarnya masih bersikeras, siapa yang akan jadi cawapres," ujar Ade.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi