Optika.id - Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Martin Hamonangan mengatakan banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Banyuwangi salah satunya di wilayah Kalibaru kabupaten Banyuwangi, Jumat 4 November 2022 sebagai dampak dari peralihan fungsi lahan di perbukitan di daerah Kalibaru.
"Banjir ini disebabkan pergeseran peruntukan lahan yang ada di dataran tinggi (gunung).Lahan hutan berubah menjadi lahan perkebunan dan persawahan.Pemanfaatan lahan hutan menjadi lahan perkebunan dan pertanian,"ujarnya Martin saat dikonfirmasi sedang mendirikan posko untuk korban banjir di Kalibaru kabupaten Banyuwangi, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Perubahan peruntukan lahan tersebut, sambung politisi PDI Perjuangan ini membawa dampak resapan air hujan di dataran tinggi dan tidak dapat di tahan oleh tanaman keras yang ada di hutan. Sehingga langsung terjun bebas ke bawah ke kawasan pemukiman.
Mantan advokat senior di Surabaya ini mengatakan solusi untuk mengatasi hal tersebut diharapkan bagaimana pemanfaatan lahan hutan itu dibuatkan saluran drainase yang memadai.
"Jika sangat urgen atau penting sekali, maka perlu dibuatkan embung disetiap wilayah yang selalu menjadi langganan banjir bandang,"jelasnya.
Adapun fungsi embung tersebut, kata Martin, antara lain ketika musim hujan embung dapat menampung kelebihan air yang nantinya ketika musim kering bisa di manfaatkan untuk pengairan persawahan atau perkebunan.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa dari Berbagai Universitas dan Organisasi Serbu DPRD Jatim!
"Itu harapan saya dan salah satu solusinya untuk mencegah banjir bandang tahunan. Namun, jika pemerintah propinsi kesulitan untuk merealisasikan embung-embung tersebut, tentunya juga dapat disinergikan dengan pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk pembiayaan,"pintanya.
Banjir menerjang Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/11/2022) malam. Akibat banjir tersebut, sejumlah rumah warga rusak hingga menyebabkan tiga jembatan penghubung putus.
Selain di Desa Kalibaru Wetan, banjir bandang juga merusak sejumlah fasilitas umum di desa lain di Kecamatan Kalibaru. BPBD Banyuwangi juga mencatat ada sejumlah kendaraan yang hanyut akibat diiterjang banjir. Bahkan belasan ternak warga juga hilang.
Baca juga: Peringatan Darurat: Mahasiswa Lakukan Aksi Demonstrasi di Depan DPRD Jatim
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi