Anggota DPR RI dan Pemerintah Desa Tejoasri Lamongan Dorong Nelayan Konversi BBM ke BBG

Reporter : Seno
31808e5f193040be8ae441504372f4c6

Optika.id, Lamongan - Sebanyak 28 nelayan di Desa Tejoasri, khususnya Dusun Tejo dan Bungkawak, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada tahun ini tak lagi mencari ikan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Secara perlahan, mereka beralih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) yang lebih ramah lingkungan.

Pemanfaatan BBM untuk transportasi para nelayan di Desa Tejoasri dinilai kurang efektif apalagi harga BBM naik. Untuk itu, Kementrian ESDM memberikan paket konversi BBM ke BBG untuk memangkas biaya nelayan saat menangkap ikan.

Baca juga: Gelar Festival Dayung Perahu Tradisional, Kini Desa Tejoasri Jadi Desa Wisata

Paket bantuan BBG itu diberikan oleh Kementrian ESDM secara gratis di Dusun Tejo dan Dusun Bungkawak, Desa Tejoasri, Kecamatan Laren. Bantuan ini sebelumnya juga diterima oleh nelayan di Dusun Rengin, nantinya akan diberikan secara bertahap ke dusun dan desa yang lain.

Saya berharap jangan dijual karena masih banyak nelayan yang belum dapat. Dan ini akan kami perjuangkan terus, Terang Yusuf Bachtiar, Kepala Desa Tejoasri kepada Optika.id, Senin (14/11/2022).

Lebih lanjut Bachtiar menambahkan ini bukan pertama di Desa Tejoasri, pada tahun 2021 program serupa juga di terima nelayan Dusun Rengin- Desa Tejoasri sebanyak 21 mesin motor. Dan 2023 diharapkan kelompok nelayan Dusun Pilang juga mendapatkan bantuan peralatan yang sama. Harapannya adanya program ini, hasil tangkap nelayan semakin meningkat. Seiring dengan itu, kesejahteraan nelayan khususnya di Desa Tejoasri juga terjawab.

Salah satu nelayan asal Tejoasri, Haryono mengatakan, alat ini sangat membantu dirinya yang sudah menjalani kegiatan mencari ikan di Bengawan Solo selama belasan tahun.

Kalau menggunakan BBM cost yang dikeluarkan sangat besar. Dia mencontohkan, setiap harinya mengeluarkan uang 30 ribu untuk membeli BBM. Namun, dengan BBG ini untuk satu tabung gas bisa digunakan untuk satu minggu, tuturnya.

Baca juga: Pilang Fashion Week: Ide Kreatif Warga Lamongan Kenakan Pakaian Daur Ulang Barang Bekas

Dengan memakai BBG kata Haryono, biaya melaut bisa dipangkas. Dirinya memberi estimasi sehari bersih bisa mendapat Rp 100 ribu. Kalau dengan BBG ini harapannya bisa tambah banyak dan pendapatan bisa untuk keperluan lain.

Sementara, anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti yang juga hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan itu mengatakan Ini bentuk kerjasama Komisi VII DPRR RI dan Kementrian ESDM konverter dari BBM ke BBG. Manfaatnya sangat banyak, bahan bakar lebih ramah lingkungan, segi ekonomis lebih hemat 50 persen, pengeluaran dari nelayan berkurang, pendapatan bisa digunakan hal lainnya.

Paket yang dibagikan itu, terdiri dari mesin, konverter kit, dua buah tabung elpiji, serta aksesoris pendukung lainnya. Jika dinominalkan, satu paket itu senilai Rp 8 juta. Paket yang dibagikan kepada para nelayan ini secara gratis tanpa dipungut biaya. Kedepan, saya mengharapkan dari bantuan ini penghasilan nelayan di Desa Tejoasri meningkat," kata Roro.

Dalam pelaksanaan penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, Camat Laren, perwakilan dari Dirjen Migas, PT Pertamina Persero, PT HPPI dan masyarakat penerima bantuan.

Baca juga: Perguruan Silat dan Pemerintah Desa Tejoasri Gelar Bersih-bersih Lingkungan Desa

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru