Optika.id - Indonesia mengumumkan adanya kejadian luar biasa (KLB) polio di dalam negeri. Hal itu menyusul temuan satu pasien polio di Aceh berusia 7 tahun, diketahui terinfeksi virus polio tipe 2.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu memaparkan bahwa kejadian itu ditemukan pada seorang anak Kabupaten Pidie, Aceh. Diketahui ia tak pernah divaksin apapun, hingga mengalami gejalanya mulai muncul 6 Oktober 2022 dengan keluhan demam dan onset lumpuh dilaporkan tiga hari setelahnya yakni 9 Oktober.
Baca juga: Ini Alasan Menkes Ingin Datangkan Dokter Asing ke Tanah Air
"Telah terjadi pengecilan pada otot paha dan betis kiri. Tidak memiliki riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan/kontak dengan pelaku perjalanan," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022).
Dari hasil tes, anak tersebut positif mengidap Virus Polio Tipe 2 dan Sabin Tipe 3. Telah dilakukan peninjauan lokasi sekitar rumah korban polio. Menurutnya, masih ada kekurangan dalam melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Masih ada penduduk yang menerapkan BAB terbuka (di sungai). Meskipun ada toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, yang mana air itu digunakan untuk sumber aktivitas penduduk."
Di sisi lain, Indonesia sendiri sudah terbebas polio sejak 8 tahun lalu usai mendapatkan sertifikat resmi dari WHO di 2014. Disebutkan, diduga virus kembali muncul lantaran rendahnya vaksinasi.
Baca juga: Kesempatan Emas! Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Buka Lowongan
Polio sendiri saat ini sudah mulai dapat dianulir di dunia. Maka itu, satu kasus terjadi saja dapat membuat pemerintah menetapkannya sebagai KLB.
Atas hal ini, pihak pemerintah mengaku akan menggenjot program vaksinasi Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Polio Vaccine (IPV). Apalagi, wilayah sekitar Pidie dan Provinsi Aceh masih memiliki angka vaksinasi polio yang rendah.
Sejauh ini, selain Indonesia, per 15 November 2022 ada 15 negara yang melaporkan kasus itu yakni Yaman, Kongo, Nigeria, Republik Afrika Tengah, Ghana, Somalia, Niger, Chad, Amerika Serikat (AS), Algeria, Mozambik, Eritrea, Togo, dan Ukraina.
Baca juga: Kemenkes Buka Pendaftaran Tenaga Kesehatan Haji, Ini Posisi dan Syaratnya
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi