Prawacana Prabowo – Ganjar Muncul, Koalisi Gerindra dan PKB Mulai Retak

Reporter : Uswatun Hasanah
prabowo

Optika.id - Isu perkawinan politik antara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mencuat seiring adanya pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada keduanya.

Hal tersebut dinilai berdampak terhadap koalisi Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah dideklarasikan pada Agustus 2022 silam. Bahkan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku Ketua Umum DPP PKB kemudian mengancam akan mencari mitra kongsi anyar apabila Prabowo berpasangan dengan Ganjar, bukan dirinya.

Baca juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang

Sementara itu, menurut Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, sudah terlihat tanda-tanda goyahnya koalisi Partai Gerinda dengan PKB dan sudah tampak sebelumnya. Pasalnya, hingga kini mereka berdua tak kunjung menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) yang akan diusung. Padahal, Cak Imin mengklaim dan terbilang cukup ikhlas serta legowo sebagai kandidat RI-2.

"Sejak awal, Cak Imin cukup legowo menjadi cawapres Prabowo. Namun, Prabowo dan Gerindra sendiri tampak tidak percaya dengan kapasitas Cak Imin dalam mendongkrak elektabilitasnya guna memenangkan kontestasi Pilpres 2024," katanya dalam keterangan yang diterima Optika.id, Rabu (23/11/2022).

Sehingga, meskipun keduanya sudah mendeklarasikan koalisi, akan tetapi nama cawapres tetap dikosongkan serta Gerindra yang memilih bermain dua kaki untuk tetap mencari tokoh potensial cawapres yang bisa membantu mewujudkan ambisi Prabowo sebagai presiden. Sebab, Cak Imin juga berambisi untuk menjadi capres dari koalisi tersebut.

Baca juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024

Selanjutnya, Khoirul menilai jika ada beberapa nama yang berpotensi strategis sebagai pendamping Prabowo pada Pilpres 2024 nanti. Misalnya yakni Ketua DPR cum elite PDIP, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

"Karena peluangnya menjadi cawapres kian mengecil dan posisinya seolah dipandang sebelah mata oleh teman koalisi, maka wajar Cak Imin ingin mengoreksi total skema koalisinya bersama Prabowo," ucapnya.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru