Kasus Covid-19 di Surabaya Capai 615 Kasus, 75 persen Gejala Ringan

Reporter : angga kurnia putra
Screenshot_20221127-103131_UC Browser

Optika.id-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyatakan kasus aktif COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga saat ini didominasi oleh orang tanpa gejala (OTG).

Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Minggu, mengatakan per 24 November 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 tercatat sebanyak 615 kasus. Jumlah kasus COVID-19 di Kota Pahlawan didominasi warga ber-KTP Surabaya

Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

"Sebagian besar kasus aktif didominasi OTG sebanyak 75 persen dan kasus dengan gejala ringan sebanyak 21 persen. Untuk kasus dengan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pantauan petugas kesehatan (Puskesmas) wilayah setempat," kata Nanik, Minggu (27/11/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan pasien COVID-19 tanpa gejala dan yang mempunyai gejala ringan dengan komorbid terkontrol melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan secara ketat dari Puskesmas wilayah.

Sedangkan kasus yang mempunyai komorbid dan sedang dilakukan perawatan di rumah sakit sebanyak 0,05 persen dan kasus COVID-19 dengan kondisi lansia sebanyak 21 persen.

"Kapasitas BOR (bed occupansi rate) di rumah sakit hingga per 24 November 2022, mencukupi, yaitu sebesar 22,82 persen," ujar dia.

Nanik mengaku untuk menangkal penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya, pemkot semakin gencar melakukan vaksinasi penguat. Hingga saat ini capaian vaksinasi penguat pertama masyarakat umum Kota Surabaya per 24 November 2022 sebesar 53,91 persen.

"Soal rencana vaksinasi penguat kedua untuk masyarakat umum, sampai saat ini belum ada Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," ujarnya.

Berbeda dengan vaksin penguat kedua untuk nakes, berdasarkan Surat Edaran Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Kedua bagi Tenaga Kesehatan telah dilaksanakan sejak 29 Juli 2022. Capaian vaksinasi penguat pertama tenaga kesehatan (nakes) di Kota Surabaya per 24 November 2022 sebesar 150,11 persen.

Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

"Capaian vaksinasi penguat kedua tenaga kesehatan Kota Surabaya sampai 24 November 2022 sebesar 90,77 persen," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan capaian vaksinasi penguat pertama lansia Kota Surabaya per 24 November 2022 sebesar 55,25 persen.

Berdasarkan Surat Edaran Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Kedua bagi Kelompok Lansia telah dilaksanakan sejak 23 November 2022.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan pelaksanaan vaksinasi penguat dosis pertama di Surabaya terus digencarkan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi puncak COVID-19 yang diprediksi akan meningkat pada awal Desember 2022.

Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

"Kita dalam menghadapi COVID-19 itu hanya satu, yakni vaksin penguat dimasifkan. Hari ini, prokes dan vaksinasi penguat dimasifkan, biar tidak ada COVID-19. Jadi, kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan euforia berlebihan dengan selalu menerapkan prokes," ujar dia.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru